Categories: Bali

Amazing, Dua Lontar Kuno di Gedong Kirtya Dibukukan, Ini Daftarnya…

SINGARAJA – Dua cakep lontar yang menjadi koleksi Museum Lontar Gedong Kirtya, akan dibukukan tahun ini.

Proses penerjemahan itu diharapkan mempermudah masyarakat mencari referensi yang bersumber dari lontar-lontar Bali.

Lontar yang akan dibukukan adalah lontar usadha atau pengobatan tradisional, serta lontar purana atau catatan sejarah.

Proses alih bentuk dari lontar menjadi buku itu melalui proses panjang. Diprediksi proses itu baru tuntas pada akhir tahun nanti.

Kepala UPT Museum Lontar Gedong Kirtya, Gede Wiryasa mengatakan, proses alih bentuk itu akan melalui proses yang cukup panjang.

Pertama, tim harus melakukan proses alih aksara. Aksara yang bersumber dari lontar, biasanya berbentuk aksara sansekerta, jawa kuna, maupun bali kuna. Lontar itu akan dialihkan menjadi aksara latin.

Setelah menjadi aksara latin, tim harus melakukan proses penerjemahan. Proses penerjemahan itu pun harus dilakukan secara berhati-hati, karena rentan mengubah esensi lontar secara keseluruhan.

“Prosesnya harus pelan-pelan. Kelihatannya saja mudah, tapi butuh waktu beberapa bulan,” kata Wirya.

Sejauh ini, ungkap Wirya, sudah ada 81 judul lontar yang telah melalui proses alih aksara maupun melalui proses terjemahan.

Dari jumlah tersebut, baru 40 judul yang dijadikan buku. Kebanyakan adalah lontar yang terkait dengan usadha, purana, maupun tantri.

Selain melakukan proses alih bentuk dari lontar menjadi buku, Gedong Kirtya juga melakukan proses alih bentuk dari salinan huruf latin menjadi lontar.

Selama ini ada 5.200 lontar milik masyarakat yang disalin pihak museum. Warga belum mengizinkan museum mengoleksi lontar-lontar itu, sehingga pihak museum memilih menyalinnya dalam huruf latin.

“Salinan itu juga kami alihkan dalam wujud cakep lontar. Tapi belum bisa maksimal. Setahun kami hanya mampu menyelesaikan dua sampai tiga cakep lontar. Karena menyalin itu harus ekstra hati-hati, tidak boleh salah,” jelasnya.

Untuk diketahui saat ini ada 1.808 cakep lontar yang dikoleksi Museum Lontar Gedong Kirtya. Sebagian besar adalah lontar-lontar kuna yang membahas tentang tata cara upacara adat dan agama serta pengobatan tradisional.

Lontar tertua yang dikoleksi Gedong Kirtya diketahui berasal dari tahun 350 masehi yang menceritakan tentang kisah Ramayana.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago