ternyata-emak-emak-korban-teror-sempat-lapor-kadus-tapi-dicueki
NEGARA – Gara-gara tak terima mendapat teror, sejumlah ibu-ibu di Dusun Ketapang Lampu, Desa Pengambengan melapor ke Polres Jembrana.
Sepuluh emak -emak ini, mengaku mendapat teror dari seseorang yang tidak dikenal yang membuat hubungan antar tetangga tidak baik. Bahkan pelaku juga dengan sengaja, mencemarkan nama baik mereka ke orang lain.
Akibat teror via SMS yang isinya lebih mengarah fitnah dan mencemarkan nama baik, mereka pun kemudian melapor ke Mapolres Jembrana.
“Kami merasa diadu domba antar tetangga. Akhirnya kami tidak akur lagi,” imbuhnya.
Lina bersama emak-emak yang lain berharap pihak kepolisian menindaklanjuti, mengungkap pelaku yang mengirim SMS tersebut.
Karena perbuatannya telah membuat orang lain tidak nyaman dan mencemarkan nama baik mereka.
Bahkan, lanjutnya, sebelum melaporkan masalah ini ke Polres Jembrana, sempat mengadu ke kepala dusun namun tidak ada tindak lanjut.
Rencana laporan kemarin juga tidak diterima Polres Jembrana.
“Disuruh melapor ke Polda, tapi Polres tetap akan membantu. Tadi data bukti SMS sudah diambil,” terangnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…