Categories: Bali

Kekeringan Makin Meluas, DPRD Jembrana Usulkan Pembuatan Bendungan

NEGARA – Krisis air bersih dan musibah kekeringan yang terjadi di Jembrana  akibat musim kemarau panjang menuai perhatian dari DPRD Jembrana.

Pihak dewan meminta agar musibah kekerigan terparah ini bisa segera dicarikan solusi.

Seperti disampaikan Ketua Komisi C DPRD Jembrana Ida Bagus Susrama. Menurutnya, bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kekeringan di Jembrana kali ini merupakan kekeringan terparah.

Pasalnya, selain menyebabkan krisis air bersih, pengairan untuk pertanian juga mengalami penurunan sehingga banyak petani yang mengeluh karena terancam gagal panen.

“Untuk solusi kedepan, perlu kajian mendalam penanggulangan air bersih ini,” ujarnya kemarin (1/11).

Sebagai salah satu upaya jangka pendek mengatasi krisis air ini, terutama untuk air bersih mendorong eksekutif memberikan pelayanan maksimal menyalurkan air bersih. Semua sumberdaya dikerahkan, mulai dari BPBD, PDAM dan Satpol PP dikerahkan untuk membantu masyarakat yang kekurangan air bersih.

Namun untuk solusi jangka panjangnya, dari kajian DPRD perlu ada tempat untuk menampung air baku dengan membuat bendung-bendung lain dan memperbaiki bendung lain yang sedimentasinya sudah parah pengerukan. Karena selain untuk mengantisipasi banjir, bendung ini untuk mencukupi kebutuhan air baku.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Bali Penida.

Hasilnya, untuk penyediaan air baku perlu dibuat model bendung-bendung kecil untuk sumber-sumber mata air kecil. “Terakhir dibuat bak reservoar di hilir yang bisa digunakan untuk pengairan dan air baku, sehingga ketika air melimpah tidak terbuang,” ujarnya.

Disamping itu, upaya untuk reboisasi perlu digalakkan. Ini karena, hutan di utara Jembrana sudah gundul, sehingga harus dilakukan penanaman kembali hutan dengan tanaman yang kuat dan mampu menyerap air.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi yang menyiapkan penanaman kembali hutan yang gundul. ”Kalau membutuhkan tanaman untuk reboisasi hutan, kabupaten membuat usulan pada kehutanan provinsi untuk menanam pohon,” ungkapnya.

Susrama berharap masyarakat juga bersama-sama menjaga hutan agar tetap asri. Penebangan hutan atau illegal logging harus segera dihentikan, masyarakat juga harus ikut mengawasi. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago