duh-begini-cerita-tki-ilegal-buleleng-sebelum-dideportasi-dari-taiwan
SINGARAJA – Dua orang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Tejakula yang sempat ditahan di Taiwan, akhirnya berhasil pulang.
Keduanya telah sampai di Buleleng, Senin (5/11) kemarin. Mereka untuk sementara memilih untuk beristirahat, sebelum mencari pekerjaan lain.
Selain mereka berdua, ada enam TKI ilegal lainnya yang juga pulang ke tanah air.
Kedua TKI masing-masing Made Widiarta (pada berita sebelumnya ditulis Ketut Widiarta, Red) dan Ketut Ricky Priana itu, kemarin mendatangi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Buleleng.
Pihak Disnaker meminta penjelasan pada keduanya mengenai duduk persoalan yang dihadapi, hingga akhirnya mereka bekerja secara illegal di Taiwan.
Dari hasil klarifikasi, terungkap bahwa mereka disalurkan oleh seorang broker berinisial NLW. Tiap orang dikenakan biaya sebesar Rp 36 juta, agar bisa bekerja di Taiwan.
Mereka pun dijanjikan bekerja sebagai tenaga kerja yang legal. Begitu urusan administrasi dan berkas usai, mereka kemudian ditampung di kawasan Kalibata, Jakarta.
Saat itu ada delapan orang asal Buleleng yang berangkat. Tujuh di antaranya dari Tejakula dan seorang lainnya berasal dari Bondalem.
Mereka kemudian diberangkatkan oleh seorang agen pada tanggal 15 Agustus. Mereka baru diberikan visa saat berada dalam penerbangan. Itu pun visa berlibur.
Saat sampai di Taiwan, mereka langsung dijemput seorang agen bernama Ana. Akhirnya mereka dipekerjakan di pabrik sebagai buruh pembersih kol.
Upah yang mereka terima juga tak sesuai dengan janji awal. Sebelum berangkat mereka dijanjikan digaji Rp 12 juta sebulan.
Faktanya mereka hanya dapat Rp 9 juta sebulan. Setelah bekerja selama dua bulan, mereka ditangkap aparat kepolisian di Taiwan pada 19 Oktober.
Mereka akhirnya dipulangkan oleh pihak broker yang menyalurkan. Tiap orang diberi uang Rp 10 juta.
Dari dana tersebut, sebanyak 6.000 Taiwan Dolar (TWD) atau sekitar Rp 3 juta di antaranya digunakan untuk membayar denda, sementara sisanya untuk tiket kepulangan.
Selain itu, pihak broker juga turut memulangkan enam orang lainnya yang ikut dalam rombongan tersebut.
“Terus terang kami tidak tahu kalau akhirnya di Taiwan jadi TKI illegal. Syukurnya sekarang sudah dipulangkan sama penyalur,” kata Made Widiarta.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…