Categories: Bali

Razia Mamin Berbahaya, BPOM Obok-Obok Pasar Senggol dan Kantin

NEGARA – Mengantisipasi maraknya peredaran makanan dan minuman (mamin) berbahaya, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) kantor Buleleng, Rabu (14/11) menggelar inspeksi mendadak (sidak).

 

Sidak BPOM Kantor Buleleng, itu yakni dengan menyasarpara pedagang di  pasar senggol di desa Yehembang dan kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo.

 

Di kedua pasar senggol yang ada di pedesaan itu petugas mengambil sampel mamin yang dijual pedagang.

 

“Pemeriksaan ini kami lakukan sebagaj langkah perlindungan konsumen dan memcegah praktek nakal oknum pedagang,”ujar Kepala POM Buleleng, Made Ery Bahari Antana. 

 

Dikedua pasar senggol teraebut, petugas berkeliling untuk melihat Mamin yang dijual pedagang.

 

Begitu melihat ada mamin yang warnanya mencolok, petugas kemudian membeli mamin itu untuk diuji guna mengecek apakah mengandung bahan kimia berbahaya seperti borax, rodhamin B dan formalin.

 

Sedangkan di Pasar Senggol Yehembang, ada empat sampel mamin yang diambil dan dipasar senggol Tegalcangkring, ada sembilan sampel.

 

13 sampel mamin itu kemudian diuji cepat dengan tes kit. “Sampel itu kami uji untuk mengecek apakah mengandung bahan kimia yang berbahaya untuk kesehatan jika dikonsumsi atau tidak,”ungkapnya.

 

Sampel Mamin yang diuji itu diantaranya bakso,krupuk, jajan Bali bahan esa campur seperti kolang – kaling dan pewarna pemanis. 

 

Dari hasil uji tes kit terhadap 13 sample makanan dan minuman yang diambil di kedua pasar malam ini tidak satupun ditemukan positive mengandung bahan berbahaya.

“Semuanya tidak ada yang mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan atau layak untuk dikonsumsi,”terangnya.

 

Sementara itu Kamis (15/11) pagi petigas BPOM menyasar kantin sekolah. Kantin sekolah yang disaar untuk mengantisipasi kasus keracunan Mamin pada siswa yakni SD 4 Dauh Waru Jembrana.

Di kantin sekolah itu petugas mengambi 6 sample mamin yang terdiri dari 4 sample minuman dan 2 sample makanan termasuk nasi kuning yang biasa dibeli siswa untuk sarapan pagi.

Dari hasil pengujian dengan tes kit untuk mengetahui apakah aman dari zat berbahaya seperti formalin, boraks dan pewarna tekstil hasilnya negative atau aman untuk dikonsumsi.

 

“Keenam sampel makanan itu dari pengujian kami hasilnya negative atau memenuhi syarat untuk dikonsumasi karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya,” ungkap petugas Loka POM Singaraja Fenti Indah Nirwana. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago