Categories: Bali

Molor Setahun, Kampus Politeknik Proyek Menteri Susi Siap Beroperasi

NEGARA – Sempat molor setahun, pembangunan kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana, dipastikan sudah siap digunakan.

Rencananya, bulan Desember ini kegiatan belajar mengajar taruna sudah dilakukan di kampus yang berada di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, sejumlah bangunan untuk perkuliahan, rektorat dan asrama taruna sudah hampir selesai.

Hanya tinggal membersihkan sekitar kampus dan penataan lingkungan, serta penataan jalan. Pengerjaan kampus ini dikebut karena segera digunakan untuk kegiatan belajar mengajar taruna.

Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana I Made Dwi Maharimbawa mengatakan, progres pembangunan kampus politeknik sudah hampir selesai.

Diperkirakan pengerjaan bangunan untuk kegiatan belajar mengajar, rektorat dan asrama sudah mencapai 94 persen lebih. “Kalau bangunan sudah siap digunakan,” tegas Maharimbawa.

Karena itu, pada pertengahan bulan Desember mendatang, proses kegiatan belajar mengajar sudah tidak menumpang lagi di kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo.

Seluruh kegiatan taruna, akan dipindahkan ke Jembrana. “Sekarang taruna sedang praktik, rencana tanggal 13 atau 14 Desember ini sudah pindah kesini (Kampus Politeknik Jembrana,” tegasnya.

Terpisah, wakil pejabat pembuat komitmen kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana Agus Purwanto, juga memastikan bahwa kampus yang dibangun di pesisir pantai desa Pengambengan ini sudah bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

“Kalau bangunan sudah siap digunakan, tinggal penataan kecil di lingkungan,” terangnya.

Seperti diketahui, pembangunan kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana, sempat moor karena rekanan PT. Sartonia Agung, tidak menyelesaikan pembangunan.

Bahkan, meninggalkan masalah dengan subkontraktor. PT Sartonia Agung menjadi pemenang tender dengan harga terkoreksi Rp 44,3 miliar, dari pagu anggaran sebesar Rp 54 miliar.

Namun dalam proses pembangunannya tahun 2017 lalu, waktu pelaksanaan 94 (hari kalender) tidak terpenuhi hingga akhir tahun.

Perusahaan meminta lagi perpanjangan sampai 31 Maret 2018 dan pembangunan tetap tidak selesai, sehingga di-blacklist.

Proyek tersebut sempat diwarnai aksi mogok para pekerja juga menuntut gaji yang tidak dibayar.

Setelah mangkrak selama lima bulan, akhirnya proyek kampus politeknik kelautan dan perikanan Jembrana, kembali dilanjutkan PT. Bianglala Bali.

Perusahaan yang melanjutkan proyek bernilai puluhan miliar tersebut dari penunjukan langsung setelah pemenang tender pertama PT Sartonia Agung meninggalkan proyek. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago