Categories: Bali

Proyek Pemerintah Terancam Molor, Kontraktor Diminta Tambah Pekerja

SINGARAJA – DPRD Buleleng mendesak agar kontraktor pelaksana sejumlah proyek di Buleleng, menambah jumlah buruh yang bekerja di proyek mereka.

Sebab realisasi proyek sampai kini masih sangat minim. Penambahan jumlah pekerja diharapkan bisa menggenjot pelaksanaan proyek, sehingga bisa tuntas tepat waktu.

Hal itu terungkap saat Komisi II DPRD Buleleng melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah proyek milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng.

Sidak dipimpin Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa. Mangku juga didampingi Kepala Dinas PUPR Buleleng Ketut Suparta Wijaya.

Proyek pertama adalah rehab gedung kantor Polres Buleleng. Proyek senilai Rp 1,9 miliar itu dikerjakan oleh PT. Cahaya Dewata Mandiri.

Semestinya proyek ini tuntas Selasa (11/12) pekan depan. Faktanya hingga Kamis (6/12), realisasi proyek baru mencapai 57 persen saja.

Pelaksana proyek mengklaim, proyek mengalami keterlambatan karena bahan baku baja ringan yang dijadikan rangka atap, suplainya sangat terbatas.

Selain itu ada sejumlah kendala teknis yang menyebabkan pelaksanaan proyek terlambat. Kontraktor pun terancam terkena penalti, karena besar kemungkinan proyek tak selesai tepat waktu.

Selain melakukan sidak ke Mapolres Buleleng, dewan juga melakukan sidak ke proyek Jembatan Tukad Batupulu.

Proyek senilai Rp 1,04 miliar sebenarnya masih memiliki waktu yang relatif panjang. Sesuai kontrak, proyek ini akan tuntas pada 26 Desember mendatang.

Saat dilakukan pengecekan, ternyata realisasi proyek baru mencapai 45 persen. Padahal sesuai dengan kalender proyek, mestinya realisasi proyek sudah mencapai angka 94 persen.

Melihat kenyataan terseut, Mangku Budiasa mendesak agar rekanan menggenjot pekerjaan. Bahkan jika perlu menambah jumlah pekerja, sehingga realisasi proyek bisa dilakukan secara maksimal.

“Kalau lihat time schedule-nya, saya pesimis proyek-proyek ini bisa selesai tepat waktu. Proyek-proyek ini akan jadi atensi kami. Kalau memang tidak menunjukkan itikad baik, lebih dikenakan sanksi saja,” ujar Mangku. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago