Categories: Bali

Temuan Artefak Indikasikan Ada Peradaban Tua di Pesisir Bali Utara

SINGARAJA – Dinas Kebudayaan Buleleng menanti proses penelitian yang akan dilakukan Balai Arkeologi, terhadap enam fragmen yang diduga artefak sejarah di perairan Desa Bondalem.

Hasil penelitian itu akan menjadi referensi dan bahan pertimbangan sebelum pemerintah mengambil langkah strategis dalam hal pelestarian dan perlindungan.

Kepala Balai Arkeologi Denpasar I Gusti Ngurah Suarbawa yang dikonfirmasi terpisah mengaku sudah menerima surat permintaan dari Disbud Buleleng untuk meneliti benda yang diduga artefak itu.

Hanya saja penelitian belum bisa dilakukan dalam waktu dekat, karena para peneliti yang berkompeten di bidang tersebut tengah melakukan penelitian di Nusa Tenggara.

“Kami masih jadwalkan dulu. Benda ini kan ditemukan di bawah laut, jadi kami harus susun strategi dulu. Perlu persiapan yang lebih matang, ketimbang melakukan penelitian di darat,” kata Suarbawa.

Meski begitu, tak menutup kemungkinan benda yang ditemukan itu benar-benar artefak sejarah. Jika menilik dari pola hiasan roulette dan bentuk kepingan gerabah yang identik dengan bentuk kepingan pada masa arikamedu.

Artefak serupa juga sempat ditemukan saat Balai Arkeologi melakukan ekskavasi di Desa Julah.

“Indikasinya memang sangat kuat. Di sekitar sana ada tinggalan-tinggalan sejarah yang mengindikasikan peradaban sangat tua di pesisir Buleleng.

Mungkin saja artefak itu dulu di darat, tapi karena terkikis abrasi akhirnya jadi di bawah laut. Karena pesisir Bali Utara memang abrasinya keras,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, benda diduga artefak sejarah ditemukan di perairan Desa Bondalem.

Benda itu ditemukan pada kedalaman lima meter, di sekitar kawasan Pura Dalem Desa Bondalem. Diduga kuat artefak itu berasal dari masa 200-150 tahun sebelum masehi.

Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Bali sempat mendatangi lokasi tersebut. Meski belum bisa memastikan kebenaran artefak itu, BPCB menyarankan agar benda dibiarkan di bawah laut.

Sebab jika diangkat ke permukaan, kemungkinan besar benda itu akan rapuh dan mengalami kerusakan. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago