Categories: Bali

Korban Petasan Berjatuhan, Oka: Karena Ledakan Terakhir Gagal Meluncur

GIANYAR – Perayaan pergantian tahun baru membawa petaka bagi 8 warga Gianyar. Akibat memegang petasan menggunakan tangan kosong, maka petasan meledak sendirinya.

Para korban rata-rata menderita luka pada bagian tangannya. Semua korban telah ditangani oleh RS Sanjiwani Gianyar.

Humas RS Sanjiwani Gianyar, Ida Bagus Punarbhawa, menyatakan saat malam pergantian tahun baru, korban petasan berdatangan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).

“Ada 8 korban yang kami tangan semalam,” ujar Punarbhawa, kemarin (1/1). Kata Punarbawa, para korban tergolong menderita luka ringan.

“Mereka semua sudah mendapat penanganan. Mereka rata-rata dirawat jalan,” ujarnya. Setelah luka ditangani dan atas petunjuk dokter, para korban diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.

“Semuanya sudah bisa pulang,” tukasnya.  Salah satu korban petasan, Dewa Gede Ari Saputra, 22, warga Banjar Triwangsa, Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar, mengalami luka pada tangan kanannya.

Ari Saputra harus mendapat 5 jahitan dan dirawat selama 3 jam di RS Sanjiwani.  Menurut ayah korban, Dewa Putu Oka Adnyana, 55,

awalnya putranya mengikuti pesta kembang api di depan Puri Agung Bitera pada Senin (31/12) pukul 23.30 bersama pemuda lainnya.

Putranya menghidupkan kembang api yang meletus di langit isian 6. Sejak semula, putranya memegangi ujung petasan diarahkan ke langit.

“Pas yang meledak itu kembang api (petasan, red) terakhir. Ledakan pertama sampai 5 meluncur ke atas normal,” ujarnya.

Ledakan terakhir rupanya gagal meluncur ke langit. “Yang terakhir malah meluncur ke bawah, jadi meledak di tangan,” terangnya.

Insiden itu langsung membuat pesta kembang api yang awalnya meriah mendadak mencekam. Banyak yang khawatir petasan lainnya bisa terjadi hal serupa.

“Pemuda lain tidak apa-apa, hanya kena anak saya saja. Seketika langsung bubar,” ungkapnya.vPutranya, Dewa Ari Saputra langsung dilarikan ke RS Sanjiwani Gianyar.

Setelah memperoleh 5 jahitan dan dirawat selama 3 jam, korban diperbolehkan pulang dan sudah bisa beraktivitas.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: kembang api

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago