Categories: Bali

Pantai Cucukan “Minta” Tumbal, Pelajar SMP Lemas Setelah Terseret Arus

GIANYAR – Seorang siswa SMP di Gianyar, I Kadek Dion, 13, terseret arus Pantai Cucukan, di Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Jumat sore (4/1) pukul 17.00.

Korban asal Banjar Kaja Kauh, Desa Tulikup, itu berhasil diselamatkan dengan kondisi badan lemas. Korban lalu dilarikan ke RS Sanjiwani.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, Anak Agung Oka Digjaya, korban awalnya mandi bersama 10 orang temannya ke pantai Cucukan.

Mereka mandi di depan Pura Segara. Saat asyik mandi, korban Kadek Dion ini hanyut sekitar 100 meter lebih dari bibir pantai. “Arusnya sangat kuat, maka korban terseret,” ujar Digjaya.

Saat itu, teman-temannya ada yang berusaha menyelamatkan dia. Teman lainnya juga berteriak minta tolong.

Warga setempat, bersama petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) di Pantai Cucukan pun langsung turun ke lokasi.

Termasuk sebuah jukung yang ada di tengah laut berusaha menepi untuk menyelamatkan korban. Korban langsung digotong ke tepi pantai dalam keadaan lemas.

Petugas sempat memberikan pertolongan pertama terhadap siswa yang tubuhnya tidak berdaya itu. Oleh warga setempat, Kadek Dion juga sempat diberikan air minum botol kemasan.

Setelah diminumkan, korban masih tetap lemas, hanya nafasnya yang tampak tersengal-sengal. Melihat kondisi itu, maka petugas Balawista pun menghubungi ambulance.

Tak lama kemudian, mobil ambulance Suzuki APV milik Palang Merah Indonesia (PMI) dengan plat nomor DK 923 K melaju ke pantai Cucukan.

Kadek Dion selanjutnya dimasukkan ke dalam ambulance dan diberi oksigen. Korban lantas dilarikan ke RS Sanjiwani Gianyar untuk memperoleh perawatan intensif.

Sampai di rumah sakit, korban yang lemas mulai sadar. “Berkat kerja tim yang solid, teman Balawista, PMI, sehingga nyawa terselamatkan,” ujar Digjaya.

Pihaknya mengimbau semua pihak tetap waspada dengan cuaca dan musim hujan pada saat ini.

Berdasar data prakiraan cuaca, cuaca buruk dengan potensi gelombang tinggi dan hujan lebat terjadi pada Oktober 2018 hingga Maret 2019.

“Maka kami imbau masyarakat menghindari daerah yang rawan bencana,” tukasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago