Categories: Bali

Miris, Tak Kantongi IMG, Rumah BTN Longsor di Sanggulan Tabanan Bodong

TABANAN – Kasus longsornya rumah di Perumahan Multi Griya Sandan Sari blok G nomor 42, Sanggulan Banjar Jadi Desa, Desa Banjar Anyar, Kediri, Tabanan terus bergulir.

Longsor itu malah menjadi perhatian tim dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Tabanan.

Mereka mengecek kondisi bangunan rumah dengan langsung turun ke lokasi kemarin. Dari hasil pengecekan di lapangan diketahui ternyata

komplek Perumahan Multi Griya Sandan Sari blok G dengan bangunan sekitar 60 meter persegi tersebut ternyata tidak mengantongi ijin IMB alias bodong.

Pemerintah Tabanan melalui Dinas DPMPPTSP hanya mengeluarkan ijin mendirikan bangunan rumah sampai blok F saja.

Kepala DPMPPTSP Tabanan I Made Sumerta Yasa ketika dikonfirmasi  mengatakan pihaknya telah turun cek lokasi rumah yang longsor di Sanggulan tersebut.

Tim yang turun dipimpin Kabid Pengawasan dan Pengendalian Gede Sucana ke lokasi untuk melakukan pengecekan. 

“Hasil pengecekan tersebut selanjutnya diverifikasi berdasarkan data dan berkas di perijinan yang sebelumnya telah dikeluarkan di tahun 2008 lalu. 

Ternyata ijin yang dikeluarkan hanya sampai blok F saja. Jadi blok G belum berijin sama sekali,” ungkap Sumerta Yasa.

Mantan Camat Baturiti ini menambahkan, sebelumnya ijin IMB diajukan oleh komisaris PT. Multi Adiptama atas nama Ni Putu Tirta Windati tahun 2008.

Namun, yang bersangkutan sudah keluar dari perusahaan tersebut dan pengembangan dilanjutkan oleh I Gede Putu Suharto. 

“Ijinnya diajukan pihak lain, namun kini dilanjutkan oleh pengembang I Gede Putu Suharto. Artinya ijin belum ada dan belum keluar. Sejati harus mengurus ijin terlebih dahulu baru lakukan pembangunan,” jelasnya.

Sementara terkait amblesnya di perumahan Sandan Sari di blok G nomor 42 tersebut. Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, bukan hanya akibat dari senderan penahan yang berada di sungai tergerus air hujan dan air sungai.

Tetapi juga karena kran induk air milik PDAM Tabanan di rumah tersebut bocor selama bertahun-tahun dibiarkan dan diperbaiki. Pasalnya sejak lama rumah tersebut tidak dihuni lagi. 

“Diduga rembesan air kran itulah menyebabkan lapisan bawah tanah terkikis bertahun-tahun sampai akhirnya longsor. Itu informasi yang kami dapat dibawah saat kami turun,” jelasnya.

 

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago