Categories: Bali

Inginkan Pembangunan Bali yang Selaras Antara Sekala dan Niskala

Sesuai  visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, Gubernur Bali Wayan Koster terus berkomitmen untuk menjaga kesucian dan keharmonisan Bali yang telah turun temurun menjadi kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang di Bali.

Untuk mempertahankan keharmonisan alam Bali berserta isinya itu, gubernur ingin agar di masa kepemimpinannya, pembangunan Bali bisa selaras antara sekala dan niskala. Seperti apa?

 

I GUSTI PUTU ARDITA, Gianyar

Sejumlah paparan tentang arah pembangunan Bali lima tahun mendatang disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster saat kunjungan kerja di Balai Budaya, Gianyar, Sabtu (2/3) pagi.

Di hadapan ratusan  perangkat desa, perbekel serta kelian se-kabupaten Gianyar, Gubernur Koster menegaskan pembangunan Bali yang meliputi sekala dan niskala merupakan warisan leluhur orang Bali yang membedakannya dengan daerah lain.

“ Bukan hanya secara lahiriah tapi juga secara batiniah, arah kebijakan yang juga menyentuh pendekatan niskala adalah keunggulan Bali yang tidak dimiliki daerah lain,” kata Koster.

Koster menambahkan, sesuai dengan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, dirinya berkomitmen untuk menjaga kesucian dan keharmonisan sekala lan niskala yang telah turun temurun menjadi kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang di Bali.

 “Keharmonisan alam Bali berserta isinya, melalui pembangunan yang terpola, menyeluruh, terintegrasi dan berakar dari warisan leluhur kita. Konsep ini yang saya gali kembali dan merupakan pedoman dari pola pembangunan semesta berencana untuk ‘Bali Era Baru’ kedepannya,” papar Koster

Lebih lanjut, gubernur asal Buleleng yang juga ketua DPD PDIP Bali, mengatakan bahwa keseimbangan alam, manusia serta budaya yang telah ada turun temurun di Bali adalah harga mati sehingga apa-apa yang berakar pada kearifan lokal harus dijaga dan pengaruh modernisasi pun tak boleh merusak atau menghancurkan budaya yang ada.

“ Kita harus sadar betul jika intervensi dari luar jika tidak ditangani dengan baik berpotensi menggerus budaya kita. Harus diperhitungkan dalam suatu sistem, sehingga Bali senantiasa nyaman , aman dan damai,” tukasnya.

Menurutnya lagi, program-program yang telah dilajankan maupun yang akan segera dijalankan, secara umum bersumber dari naskah-naskah kuno manusia Bali, dari konsep-konsep yang ditemukan dan disusun oleh leluhur orang Bali.

“ Konsep seperti Tri Hita Karana, dicetuskan leluhur kita tanpa sarana pendidikan seperti sekarang, namun dapat diaplikasikan sepanjang masa dan menjadi akar budaya. Ini luar biasa menurut saya. Saya pelajari betul itu,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, mantan anggota Komisi X DPR RI ini menjelaskan pula beberapa regulasi atau peraturan yang telah dituangkannya dalam peraturan gubernur (pergub) yang kesemuanya ditujukan untuk menjaga keharmonisan alam dan budaya Bali.

“ Contohnya saja peraturan yang membatasi penggunaan plastik sekali pakai. Banyak yang memuji peraturan ini karena hasilnya jelas, tujuannya jelas karena sampah plastik sudah demikian mengancam alam kita. Begitupun dengan peraturan penggunaan aksara Bali serta pakaian adat Bali, itu semua merupakan ciri khas kita, dasar budaya kita sebagai orang Bali yang harus kita tunjukkan,” katanya sembari mengatakan bahwa kini para pengusaha dan produsen pakaian adat Bali seperti ‘kebanjiran’ order mengingat pergub tersebut mewajibkan minimal 6 kali dalam sebulan untuk berpakaian adat Bali.

“ Ada dampak langsung pula kepada pedagang, pengusaha, industri kecil kita di bidang pakaian adat Bali,” sambungnya.

 Selain itu, masih dalam Kunker, Koster juga menyatakan bahwa dalam waktu dekat ini akan gencar untuk mensosialisasikan pergub No 99 tahun 2018 mengenai penyerapan produk pertanian lokal di Bali agar mampu masuk ke Hotel dan Restoran.

“ Ini wajib karena ada pergubnya, sehingga pertanian dan pariwisata yang selama ini seperti jalan sendiri-sendiri bisa bersinergi. Pariwisata maju, petani pun bisa tersentuh keuntungan dari industri pariwisata. Hotel, restoran. Ketering wajib menggunakan produk pertanian lokal dan tidak akan ada lagi kita temukan ada buah atau sayur petani kita yang busuk karena tidak laku,” tegasnya.

 Sementara itu Bupati Gianyar I Made Mahayastra, mengapresiasi kedatangan Gubernur Bali yang bertatap muka langsung dengan para perangkat desa dari penjuru kabupaten Gianyar.

“ Saya lihat hampir semuanya hadir untuk mendengar paparan bapak Gubernur Bali mengenai program yang diljalankan, agar kita semua di Kabupaten Gianyar khususnya mengetahui seperti apa gambaran arah pembangunan dari gubernur terpilih,” kata Mahayastra.

Kabupaten Gianyar menurut Mahayastra sudah berkomitmen untuk mendukung program-program yang nantinya akan berjalan dengan konsep satu pulau, satu pola dan satu tata kelola seperti yang dicetuskan Gubernur dalam visinya.

“ Kami di Gianyar menyatakan siap, bergeliat melangkah maju bersama serta tak meninggalkan ciri khas masyarakat kami yang adem, tentram dan santun,” tukasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago