terungkap-pelaku-tikam-korban-hingga-tewas-dipicu-aksi-saling-salip
SINGARAJA – Aksi pembunuhan yang menimpa Ikram Tauhid, 37, satpam yang juga warga Lingkungan Pesalakan, Desa Tuban (sebelumnya ditulis Kelurahan Banyuasri), ternyata dipicu masalah sepele.
Ikram Tauhid dibunuh pelaku lantaran aksi saling salip saat melintas di Jalan Raya Singaraja – Denpasar. Duh Gusti!
Persoalan bermula saat korban Ikram Tauhid dan rekannya Welky Lens Ussa, melintas di Jalan raya Singaraja-Denpasar. Korban dan rekannya mengemudikan sepeda motor berbeda.
Kemudian melintas pelaku Nyoman Antika Subandi Awantara. Saat itu ia berada dalam satu mobil dengan kakaknya Gede Sueca Mustika. Mobil dikemudikan oleh kakak pelaku.
Mereka kemudian berpapasan dengan korban dan rekannya. Tiba-tiba korban dan rekannya kembali menyalip mobil yang dikendarai pelaku.
Saat itu korban dan rekannya malah mengemudi zig-zag di depan mobil yang dikemudikan pelaku. Tahu ada yang tidak beres, pelaku sempat menggertak korban dan rekannya.
Mereka kemudian melaju mendahului korban. Kemudian di KM 17 mereka sengaja berhenti. Ternyata saat itu korban dan rekannya juga ikut berhenti.
Mereka kemudian terlibat adu mulut dan berujung baku hantam. “Korban dan pelaku sempat bertengkar. Saat itu pelaku langsung menusukkan
pisau ke dada kanan korban. Itu pisau belati yang disimpan dalam tas pelaku,” kata Kapolsek Sukasada Kompol Nyoman Landung.
Kompol Landung mengatakan, dari hasil pemeriksaan polisi motif pembunuhan hanya dipicu salah paham saat aksi salip-menyalip itu.
“Pelaku dan korban tidak saling kenal. Mobil juga tidak ada bekas serempetan. Dugaan kami ini dipicu salah paham saja,” ucapnya.
Kini tersangka telah diamankan di Mapolres Buleleng. Tersangka dijerat pasal 353 ayat 3 tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…