Categories: Bali

Pemasangan Spanduk di Proyek Bandara Bali Utara Berlangsung Tegang

KUBUTAMBAHAN – Sejumlah warga yang mengatasnamakan Forum Pemerhati Desa Kubutambahan (FPDK), melakukan aksi pemasangan spanduk yang berisi poin awig-awig di Desa Pakraman Kubutambahan.

Namun, spanduk itu hanya sempat terpasang selama 10 menit, sebelum akhirnya dilepas pecalang Desa Pakraman Kubutambahan.

Pemasangan spanduk itu dilakukan sekitar pukul 11.15 siang kemarin (10/3) di Bukit Teletubbies yang disebut-sebut sebagai lokasi pembangunan bandara.

Sejumlah anggota FPDK yang dikoordinir Ketut Arcana Dangin, memasang spanduk di salah satu warung yang ada di sisi selatan bukit.

Spanduk itu berisi tulisan “Awig Desa Adat Kubutambahan Tahun 1990” dengan ukuran cukup besar. Selain itu ada beberapa poin yang tercantum dalam spanduk.

Yakni Pasal 5 Awig yang menyebutkan krama desa terdiri atas Krama Desa Negak, Krama Desa Lattan, dan Krama Desa Sampingan.

Selain itu pasal 23 juga dicantumkan, yang berbunyi tanah Abiantegal hak milik Desa Adat Kubutambahan seluas 419,895 hektare.

Terakhir pasal 25 juga dicantumkan. Bunyi pasal itu yakni tidak diizinkan menjual atau mengesahkan tanah hak milik adat kalau tidak mendapat persetujuan oleh krama desa.

Tak lama kemudian Penyarikan Desa Pakraman Kubutambahan Made Putu Kerta datang ke lokasi. Putu Kerta sempat bertanya pada Arcana Dangin maksud pemasangan spanduk tersebut.

 Lantaran terjadi perdebatan, Camat Kubutambahan Made Suyasa akhirnya meminta agar dilakukan pertemuan di Pura Desa Pakraman Kubutambahan.

Saat itu sejumlah pecalang Desa Pakraman Kubutambahan melepas spanduk tersebut. Padahal spanduk baru terpasang 10 menit.

Arcana Dangin sendiri tak mempermasalahkan spanduk itu dilepas, sebab ia mengklaim spanduk itu telah diserahkan pada kecamatan.

Pertemuan akhirnya berlanjut di Pura Desa Pakraman Kubutambahan. Di sana pihak desa pakraman yang dipimpin kelian desa Jro Pasek Ketut Warkadea sudah menanti.

Selain itu Ketua FPDK Ketut Arcana Dangin juga mengajak sejumlah anggotanya. Pertemuan sempat berlangsung selama satu jam dan berakhir happy ending.

Ketua FPDK Ketut Arcana Dangin mengaku dirinya sengaja memasang spanduk tersebut sebagai sarana edukasi pada masyarakat, terhadap keberadaan awig di Desa Pakraman Kubutambahan.

Kalau toh akhirnya berakhir pada pelepasan spanduk dan pertemuan, Arcana Dangin mengaku tak mempermasalahkan hal itu.

“Saya sangat senang. Justru itu salah satu tujuan nilai edukatif yang ingin saya sampaikan. Sudah tercapai, sudah mengena. Selesai sudah,” kata Arcana Dangin.

Mengapa dipasang di Bukit Teletubbies? Apakah ada kaitannya dengan wacana pembangunan bandara di Buleleng?

Arcana Dangin yang juga Kelian Pengempon Pura Penegil Dharma itu mengaku tak ada kaitannya dengan hal tersebut.

“Kenapa di Bukit Teletubbies? Karena di sana tempat berkumpulnya orang. Masa saya beri edukasi di wantilan suung (sepi, Red)?

Sekarang kalau sudah tahu akhirnya kan kita sama-sama bisa menjaga, merawat, dan melestarikan,” imbuhnya.

Sementara itu Kelian Desa Pakraman Kubutambahan Jro Pasek Ketut Warkadea mengatakan, pemasangan spanduk itu sebenarnya positif.

Hanya saja pemasangan itu kurang koordinasi dengan desa pakraman, sehingga menimbulkan situasi yang kurang kondusif. Akhirnya timbul berbagai macam persepsi di masyarakat terkait hal itu.

“Maksudnya memang beri informasi, mungkin caranya kurang elegan. Mestinya bisa berjalan dengan baik, koordinasikan apa maksud dan tujuannya. Tidak perlu provokatif seperti ini. Jadi kan bisa berjalan bersama,” kata Warkadea.

Di sisi lain Camat Kubutambahan Made Suyasa mengatakan, masalah pemasangan spanduk itu sudah dianggap selesai. “Saya kira hanya miskomunikasi saja. Sekarang sudah klir permasalahannya,” ujar Suyasa. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago