titipan-jenasah-di-rsud-sanjiwani-membludak-phdi-sarankan-mesulub
GIANYAR- Masih berlangsungnya karya Pancawali Krama di Besakih membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani Gianyar kewalahan menampung titipan jenazah.
Bahkan akibat membludaknya jumlah titipan jenazah di RS, pihak RSUD Sanjiwani terpaksa menyetop penitipan jenazah baru dari masyarakat.
Terkait overloadnya kondisi kamar jenazah di RSUD Gianyar, Ketua Harian Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Gianyar, Wayan Patra, yang dikonfirmasi, Senin (18/3) menyarankan agar masyarakat yang kerabat atau anggota keluarganya meninggal untuk dilakukan mekingsan di geni atau mesulub.
“Kalau baca aturan, PDHI sudah jelas karena kuncinya parisada adalah mengurus masyarkat. Kalau meninggal bisa mekingsan di geni atau mesulub. Sekarang persoalan mau bagaimana,” terangnya.
Menurut Patra, tingginya penitipan jenazah di kamar jenazah RSUD Sanjiwani Gianyar karena masyarakat yang menitipkan jenazah di RS menganggap yang bersangkutan sedang tidur.
“Artinya itu bukan mati, tapi menurut masyarakat itu tidur. Masyarakat yang ribet sendiri. Sedangkan agama sudah memberikan jalan,” tukasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…