Categories: Bali

Negosiasi Relokasi, Pedagang Pasar Tumpah Desak Perluasan Lapak

SINGARAJA – Para pedagang yang selama ini berjualan di Pasar Tumpah Banyuasri, ngelurug Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dagrin) Buleleng pagi kemarin.

Mereka meminta pemerintah memperluas lapak berjualan, apabila relokasi pedagang dilakukan. Rencananya pemerintah memang akan merelokasi pedagang di pasar tumpah.

Para pedagang yang selama ini berjualan di lambung barat Terminal Banyuasri, akan direlokasi ke lambung timur. Konsekuensinya, ukuran lapak pedagang juga akan dikurangi.

Pedagang pun merasa keberatan dengan ukuran lapak yang menciut. “Rasanya itu memberatkan. Sebab yang sekarang mejanya itu kan ukuran 1×2 meter.

Kalau sekarang dikasih 1×1,5 meter, posisi untuk berdiri dan melayani pembeli itu kan rasanya sudah terjepit,” kata koordinator Jro Made Purna.

Selain itu para pedagang juga meminta jaminan pada pemerintah, bahwa nantinya tidak ada pedagang baru yang masuk saat proses relokasi.

Apabila ada pedagang baru, mereka meminta agar Perusahaan Daerah (PD) Pasar Buleleng segera mengeluarkan pedagang bersangkutan.

Kepala Dinas Dagrin Buleleng Ketut Suparto secara terpisah, mengatakan pemerintah terpaksa merelokasi pedagang pasar tumpah.

Sebab areal lambung barat terminal akan digunakan menampung pedagang yang ada di dalam Pasar Banyuasri.

Para pedagang Pasar Banyuasri akan berjualan di sana untuk sementara waktu, hingga proses revitalisasi Pasar Banyuasri tuntas pada 2020 nanti.

“Itu satu-satunya tempat yang menurut kami layak. Kalau pedagang pasar tumpah dipindah ke tempat lain juga rasanya tidak ada yang ideal.

Untuk ukuran, kami minta permakluman pada pedagang. Ruang yang tersedia di lambung timur memang terbatas, kami harap pedagang bisa maklum ukuran lapaknya lebih kecil sedikit,” kata Suparto.

Sementara soal pedagang baru, Suparto menjamin tidak akan ada pedagang baru yang masuk ke pasar tumpah. Ia siap pasang badan terkait hal tersebut.

Apabila ada pedagang baru, Suparto meminta pedagang menyampaikannya pada Dinas Dagrin Buleleng. Bila terbukti, pemerintah pun tak segan-segan memberi peringatan pada PD Pasar.

“Itu sudah komitmen, tidak ada pedagang baru. Pedagang lama saja sudah banyak, lokasinya juga terbatas, kalau datang yang baru lagi mau ditampung dimana? Kami tegaskan, tidak boleh ada pedagang baru masuk,” tegasnya.

Begitu mendengar penjelasan dari Dinas Dagrin Buleleng, pedagang pun membubarkan diri. Rencananya mereka akan pindah secara bertahap. Proses relokasi ditargetkan tuntas pada Minggu (19/5) hari ini. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago