Categories: Bali

Penumpang Membeludak Saat Mudik, PPI Diusulkan Jadi Pelabuhan Orang

SINGARAJA – Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sangsit diusulkan menjadi pelabuhan orang. Selama ini PPI Sangsit sebenarnya hanya boleh melayani bongkar muat ikan maupun muatan lainnya.

Faktanya, sejumlah kapal motor juga melayani penyeberangan orang. Pada arus mudik dan arus balik lalu, misalnya, jumlah penumpang sangat tinggi.

Bahkan, sejumlah penumpang harus berada di atas kapal motor. Para pemudik itu menuju Pulau Sapeken maupun Pulau Kangean di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Penumpang terpaksa diizinkan menumpang kapal motor, sebab PPI Sangsit merupakan dermaga yang paling dekat menuju pulau-pulau itu.

Sebenarnya ada pula kapal perintis yang melayani penyeberangan ke arah pulau-pulau tersebut. Namun, waktu kedatangannya tak pasti.

Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Gunawan mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan agar status di PPI Sangsit diubah menjadi pelabuhan orang dan barang.

Sehingga proses pengangkutan orang di sana menjadi legal. Selain itu kapal perintis juga dapat bersandar di PPI.

“Sekarang kan kewenangan mengenai kawasan pantai dan laut itu ada di provinsi. Kami sudah sempat sampaikan ke Dishub Provinsi juga. Mudah-mudahan statusnya bisa diubah,” kata Gunawan.

Menurutnya, perubahan status itu sangat penting. Mengingat aktifitas penyeberangan orang melalui PPI Sangsit cukup tinggi.

Terutama saat arus mudik dan arus balik lalu. Bukan hanya saat arus mudik, pada hari-hari biasa pun cukup banyak kapal motor dari arah Madura yang datang membawa penumpang.

Terkadang penumpang-penumpang itu dalam kondisi sakit dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.

Fasilitas rumah sakit terdekat dari Kangean dan Sapeken ada di Kabupaten Buleleng. Sehingga banyak warga Madura yang berobat ke Buleleng.

“Kalau tidak salah, site plan (rencana kawasan) untuk PPI Sangsit itu sudah ada. Kami tentu sangat mendorong itu dijadikan pelabuhan orang. Sehingga proses muat orang itu legal,” tandasnya.

Asal tahu saja, Dishub Buleleng sempat mengajukan proposal pengadaan kapal perintis. Kapal itu direncanakan memiliki bobot 35 gross ton (GT).

Kapal tersebut bisa mengangkut maksimal 25 orang penumpang dengan barang maksimal 20 ton. Hanya saja hingga kini realisasi terhadap usulan tersebut belum jelas. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: ppi sangsit

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago