Categories: Bali

Sistem Zonasi Dituding Aneh, Anak-anak SD Ancam Tak Lanjutkan ke SMP

SEMARAPURA – Puluhan orang tua siswa sejumlah SD di Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan mendatangi Kantor Perbekel Takmung kemarin.

Mereka mendatangi kantor perbekel untuk mengadukan ketidakadilan atas nasib anak-anaknya yang harus bersekolah di SMP Negeri Satu Atap Takmung.

Sementara siswa SD Negeri 1 Takmung yang notabene sekolahnya satu pekarangan dengan SMPN Satu Atap Takmung diperbolehkan melanjutkan pendidikan di luar SMP tersebut.

Kondisi ini membuat sejumlah siswa SDN 3 Takmung mengancam tidak mau melanjutkan pendidikannya ke tingkat SMP.

Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah orang tua siswa dan siswa terlihat duduk lesehan sambil berbincang-bincang dengan Perbekel Takmung I Nyoman Mudita di Kantor Perbekel Takmung.

Salah seorang orang tua siswa SDN 3 Takmung, Kadek Sugiarta mengungkapkan kedatangannya dan sejumlah orang tua siswa SDN 3 Takmung lainnya

ke Kantor Perbekel Takmung tersebut untuk mengadu dan meminta solusi kepada Perbekel Takmung, I Nyoman Mudita yang diharuskan bersekolah di SMPN Satu Atap Takmung.

“Saya tadi mendaftarkan anak saya ke SMPN 1 Banjarangkan, dan ditolak. Katanya masuk zonasi di SMPN Satap Takmung.

Dan, saya juga mendapat surat jika siswa yang bersekolah di SDN 2 Takmung, SDN 3 Takmung, dan SDN 4 Takmung, masuk zonasi di SMPN Satap Takmung,” terangnya.

Yang membuat dia dan orang tua siswa lainnya tidak habis pikir, siswa yang bersekolah di SDN 1 Takmung, diperbolehkan bersekolah di luar SMPN Satap Takmung, seperti SMPN 1 Banjarangkan.

Padahal, SMPN Satap Takmung lokasinya satu kesatuan dengan SDN 1 Takmung. “Kalau memang mau memajukan SMPN Satap Takmung, semuanya SD di Takmung zonasinya

di SMPN Satap Takmung. Anak saya tidak mau bersekolah di sana dan bilang kalau tidak dapat di SMPN 1 Banjarangkan, tidak usah lanjutkan sekolah,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan, orang tua siswa SDN 3 Takmung lainnya, Wayan Dastra. Menurutnya sangat lucu jika SDN 1 Takmung yang notabene sebagai tuan rumah diberikan kesempatan untuk bersekolah di SMP Negeri lainnya.

Sementara siswa SDN 3 Takmung di minta bersekolah di SMPN Satap Takmung. “Anak saya sampai mengancam tidak mau melanjutkan sekolah

kalau harus bersekolah SMPN Satap Takmung. Tadi saya sudah daftarkan anak saya ke SMPN 1 Banjarangkan, tapi ditolak,” ungkapnya.

Menurutnya, setiap anak dan orang tua pastinya berkeinginan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Menurutnya, sarana-prasarana di SMPN Satap Takmung sangat tidak memadai sehingga menjadi hal yang wajar ketika anaknya menginginkan sekolah yang baik.

“Gedung saja SMPN Satap Takmung tidak punya. Fasilitas lainnya juga tidak memadai seperti laboratorium. Tadi yang datang ke kantor desa adalah orang tua

siswa SDN 3 Takmung dan SDN 4 Takmung. Orang tua SDN 2 Takmung sepertinya belum tahu persoalan ini karena

yang mendaftarkan anaknya ke SMPN 1 Banjarangkan adalah wakil kepala sekolahnya dan ditolak juga sama SMPN 1 Banjarangkan,” tandasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago