Categories: Bali

TERUNGKAP! Pentingkan Infrastruktur, DPRD Sempat Tolak Istana Bupati

GIANYAR – Proyek Istana Bupati Gianyar sudah ketuk palu. Anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 11,5 miliar.

Mulusnya proyek rumah jabatan bupati ini bahkan mendapat lampu hijau DPRD Gianyar meski awalnya mendapat penolakan.

Ketua Komisi II DPRD Gianyar IB Nyoman Rai, mengaku sudah sempat memberikan pertimbangan terkait rencana pembangunan rumjab itu.

“Dalam penyusunan APBD sudah kami kritisi, tapi pihak eksekutif tetap kekeh untuk dapat dianggarkan,” ujar politisi Gerindra asal Kelurahan Gianyar itu.

Anggota DPRD Gianyar, Wayan Gede Sudarta, juga telah memberikan pertimbangan atas rencana itu.

“Apa ini urgent sekali?, Ada yang seharusnya  menjadi skala prioritas, kan masih banyak perlu diperbaiki,” ujar politisi Golkar itu.

DPRD dari dapil Ubud ini pun membeberkan di wilayahnya masih banyak infrastruktur yang membutuhkan anggaran untuk perbaikan.

Seperti trotoar dan jalan yang rusak. Termasuk juga Pasar Ubud yang terbakar beberapa tahun lalu, namun hingga kini tak kunjung di bangun ulang.

“Di Ubud masih banyak jalan dan trotoar yang rusak, itu sekarang dilalui masyarakat dan wisatawan setiap harinya. Belum lagi pasar ubud yang hanya dijanjikan akan diperbaiki, namun tak kunjung terealisasi,” jelasnya.

Sudarta mengaku ada beberapa kantor pelayanan yang semestinya diperbaiki. Seperti kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Gianyar.

Ada juga Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa yang mengontrak ruko di Jalann Dharmagiri.

“Perbaikan kantor Disdukcapil itu semestinya menjadi salah satu skala priositas, karena menyangkut pelayanan publik setiap harinya, namun saat ini kondisi kantornya memprihatinkan belum lagi kantor pada OPD yang lain,” ujarnya miris.

Meski begitu, rencana pembangunan rumjab bupati Gianyar senilai Rp 11,5 miliar itu telah disepakati oleh DPRD Gianyar.

Wakil ketua DPRD Gianyar, Ketut Jata, mengakui rumjab berlantai II itu sudah melalui mekanisme. “Itu sudah ketok palu,” ujar Jata singkat.

Diberitakan Jawa Pos Radar Bali sebelumnya, pembangunan rumjab bupati Gianyar senilai Rp 11,5 miliar ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Gianyar.

Rumjab itu rencananya dibangun dua lantai. Sekda Gianyar, Wisnu Wijaya, mengaku pembangunan rumjab untuk memudahkan berkoordinasi antar jajaran.

Karena selama ini bupati tinggal di Denpasar dan kerap ngajag atau bolak-balik Denpasar-Gianyar.

Sedangkan, rumjab lama bupati yang berada di areal Kantor Bupati kini difungsikan untuk Kantor Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Gianyar.

Di era bupati Anak Agung Bharata, rumjab itu sempat difungsikan Kantor Bagian Umum. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago