Categories: Bali

Tak Berpihak ke Peserta Didik, Calon Siswa SMA Jauh dari Zona Waswas

NEGARA – Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat masih membuat bingung calon siswa.

Sistem zonasi yang diberlakukan tidak berpihak pada siswa yang jauh dari SMA Negeri, disisi lain SMA swasta masih dinilai belum baik untuk alternatif sekolah.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, sejumlah lulusan SMP yang akan melanjutkan ke SMA Negeri yang jauh dari zona waswas gagal masuk sekolah negeri.

Karena jumlah sekolah negeri yang 5 SMA Negeri, dua di antaranya berada di Kecamatan Jembrana. Sedangkan Kecamatan Negara tidak memiliki SMA Negeri.

Karena itu, siswa yang berada di Kecamatan Negara, terutama dari desa pinggiran seperti Desa Cupel, Pengambengan, Kaliakah dan desa lain di Jembrana yang jauh

dari sekolah terancam gagal masuk negeri karena jaraknya jauh. Sekolah terdekat hanya SMA swasta dan swasta, namun kualitas sekolah swasta masih diragukan.

“Kalau mau masuk negeri, masak mau dipaksa sekolah swasta,” kata salah satu orang tua siswa.

Karena jika masuk secara zonasi meragukan, PPDB diharapkan tidak memprioritaskan jalur zonasi dengan kuota lebih besar.

Dengan akses pendidikan yang belum merata ini, diharapkan kuota untuk jalur prestasi atau menggunakan penilaian NEM kuotanya lebih banyak lagi, sehingga meski rumahnya jauh dari zona masih berpeluang masuk SMA Negeri.

Sementara itu, PPDB untuk tingkat SMP Negeri sejumlah sekolah khawatir masih kekurangan siswa. Seperti SMPN 6 Negara yang berada bagian selatan Kelurahan Lelateng.

Karena lulusan SD dan MI dari zona sekitar sekolah jumlah sedikit, ditambah lagi sebagian masuk ke MTs.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Jembrana I Nyoman Wenten mengatakan,

proses PPDB tingkat SMP masih dalam tahap verifikasi sehingga belum bisa dipastikan jumlah siswa yang mendaftar ke masing-masing sekolah karena masih dilakukan verifikasi.

Hasil verifikasi PPDB tingkat SMP akan dilaporkan pada dinas 3 Juli. Kemudian dinas akan membahas tindaklanjutnya jika ada sekolah yang kelebihan pendaftar maupun yang kurang. 

“Nanti setelah verifikasi akan diketahui mana sekolah yang kurang dan mana sekolah yang lebih siswa,” terangnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago