Categories: Bali

Soal Pungutan Taman Edelweis Oleh Pemkab, Pengelola Sebut Baru Wacana

AMLAPURA – Munculnya pemberitaan “Pungutan di Taman Edelweis oleh pihak Pemkab” mendapat tanggapan dari pihak pengelola.

 

Nengah Suweca, Wakil Ketua Pengelola Taman Edelweis, Desa Temukus, Besakih, Karangasem, menyatakan bahwa pihaknya bukan mengeluhkan retribusi.

 

“Itu baru wacana, kok. Kami siap untuk mengembangkan dan juga kalau ada retribusi nanti dari Pemkab Karangasem, asalkan ada timbal balik, kami siap. Yang penting semua demi warga,” jelasnya, Senin (16/7).

 

“Tujuan dari Taman Edelweis ini adalah untuk mengupayakan kesejahteraan warga secara ekonomis. Karena warga daerah ini adalah kawasan terdampak saat ada erupsi tahun lalu,” terangnya.

 

“Sejauh ini pemkab sudah mendukung upaya kami ini. Juga respons di luar sudah bagus. Banyak dikenal lewat media sosial (medsos),” imbuh Thomas Raja Santosa, advisor Taman Edelweis Bali, kemarin.

 

“Intinya, sejauh ini pihak Pemkab Karangasem juga sudah siap mendukung. Kami juga terus melakukan pengembangan agar perekonomian warga juga terbantu dengan adanya objek wisata ini,” tandas Nengah Suweca, tentang taman dengan bunga khas di pegunungan ini.

 

Seperti diketahui, sebelumnya beredar kabar tentang keberadaan Taman Edelweis tersebut yang hendak dipungut retribusi Rp 5.000 per orang dari pihak Pemkab Karangasem. 

 

Namun, hal ini dibantah Nengah Suweca  sebagai wakil ketua pengelola. “Itu sebatas wacana. Masih wacana. Dan, kalau pemerintah ada timbal balik, kami siap kok. Biar berkembang untuk masyarakat. Ini untuk warga, masyarakat sana,” jelasnya. 

 

“Kami sudah merintisnya dengan kebersamaan. Dan, kami sekarang mulai memanen hasilnya. Meskipun perlahan-lahan, untuk kunjungan di daerah tujuan wisata ini. Biar seluruh warga bisa ikut merasakan. Karena kami sangat terdampak dulu saat (Gunung  Agung) erupsi,” papar Suweca, yang juga ditemani pegiat wisata lainnya, yakni Putu Asnawa.

 

Nengah Suweca  juga menjelaskan bahwa warga Temukus selama ini sempat rugi besar karena sempat mengungsi saat Gunung Agung erupsi beberapa waktu lalu.

 

Saat itu warga Temukus banyak menjual sapi dan ternak lainnya karena ditinggal  mengungsi.  Saat ini mereka mencoba bangkit dengan membuat taman edelweiss ini.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago