Categories: Bali

Jelang Galungan Marak Maling Pisang, Petani Rugi Jutaan Rupiah

SERIRIT – Mendekati Hari Raya Galungan dan Kuningan, warga di Banjar Dinas Tegal Lenge, Desa Kalisada, Seririt, Buleleng dibuat khawatir dan was-was dengan maraknya aksi pencurian.

Yang ngenes, bukan barang berharga seperti emas dan uang yang dicuri. Namun, yang justru marak adalah pencurian buah pisang.

Tak tanggung-tanggung warga kehilangan buah pisang yang jika diuangkan nilainya mencapai jutaan rupiah.   

“Sudah pasti setiap akan menjelang Galungan Biu (pisang) gedang, pisang raja, pisang ambon dan pisang lainnya milik saya (tiang) pasti hilang,” kata petani pisang, Putu Mahayoni, 42, didampingi suaminya Putu Redana, 50.

Menurut Mahayoni, dia mulai kehilangan buah pisang sejak Selasa lalu (9/7). Awalnya buah pisang raja satu tandan yang hilang yang rencana dia petik pagi.

Malah baru dilihat paginya sudah tidak ada. Bukan satu pisang yang berbuah saja yang hilang, tapi buah pisang lainnya.

“Tadi pagi dua tandan pisang gedang yang sedang berbuah dan siap dipetik untuk dijual juga hilang,” ungkapnya.

Mulai maraknya pencurian buah pisang tidak hanya terjadi di kebun yang digaraf milik dari Jero Luh Tami seluas 2 hektare tersebut.

Tapi, juga terjadi di kebun milik petani lainnya. Belum lama ini buah pisang raja milik perbekel setempat juga hilang.   

Tahun lalu sudah ada yang tertangkap basah maling biu (pisang) oleh warga. Namun, warga yang kasihan sehingga hanya memberikan peringatan dan teguran.

Setalah itu tak ada  lagi pisang yang hilang. “Tapi, menjelang hari Raya Galungan dan Kuningan sekarang, mulai marak pencurian buah pisang,” bebernya.

Harga buah pisang saat ini lumayan mahal. Satu tandan pisang gedang dengan isi 12 sisir harganya bisa mencapai Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu.

Karena pisang tersebut biasanya digunakan untuk upacara saat Galungan dan Kuningan. “Jika sudah empat tandan buah pisang saya yang hilang, harganya sekitar Rp 1,2 juta.

Harga ini belum harga saat hari raya ini. Kalau sudah mendekati hari raya, bisa lebih mahal lagi,” bebernya.

Sementara itu, Perbekel Kalisada Nyoman Bagiarta mengakui jika banyak warga yang kehilangan pisang dikebun.

Keluhan maling pisang kerap kali dia terima dari warga. “Banyak warga yang kemalingan buah pisang diminta untuk waspada.

Namun, ketemu dengan pencuri langsung lapor pihak desa. Agar bisa diadili dan dibawa ke Polsek Seririt. Sekalian biar kapok,” tandasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago