Categories: Bali

Hanya Kerusakan Ringan, Sekolah Pulangkan Siswa Lebih Cepat

NEGARA – Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,8 SR dengan jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Jembrana, Selasa (16/7) pagi kemarin, menyebabkan kerusakan rumah dan fasilitas umum.

Diprediksi banyak bangunan rumah dan fasilitas umum yang rusak ringan. Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Bali di Kota Negara, kerusakan akibat gempa terjadi pada rumah-rumah warga.

Sebagian besar kerusakan pada atap rumah yang berjatuhan dan tembok yang retak. Begitu juga dengan sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan perkantoran mengalami kerusakan yang sama.

Akibat gempa tersebut, sejumlah sekolah memulangkan siswanya lebih awal karena dikhawatirkan terjadi gempa susulan.

Disamping itu, banyak orang tua siswa yang datang meminta agar siswa dipulangkan lebih awal.  “Tadi setelah gempa pintu kelas langsung ditutup

semua agar tidak ada siswa yang masuk, khawatir ada gempa susulan,” kata Kepala SDN 2 Lelateng I Nengah Adi Mertha.

Gempa yang cukup lama tersebut membuat pasien di rumah sakit panik. Seperti yang terjadi di rumah sakit umum negara (RSU) Negara, pasien dan perawat berhamburan keluar dari ruangan.

Pasien yang terbaring dibawa dengan infus keluar dari gedung menuju halaman rumah sakit. Sampai saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana masih melakukan pendataan kerusakan akibat gempa.

Hingga Selasa sore kemarin, hanya terdapat lima laporan hasil pendataan yang dilakukan, namun diprediksi jumlah tersebut akan semakin bertambah.

“Saat ini masih pendataan, kami juga menunggu laporan dari masing-masing desa,” kata Kalaksa BPBD Jembrana I Ketut Eko Susilo Artha Permana.

Menurutnya, dari hasil pendataan sementara kerusakan karena gempa tersebut tidak ada kerusakan berat.

Kerusakan terjadi pada rumah warga dan fasilitas umum seperti sekolah dan perkantoran, seperti atap berjatuhan dan tembok retak. “Hanya kerusakan ringan. Tidak ada kerusakan berat,” terangnya.

Seperti kerusakan yang terjadi di SDN 1 Yehsumbul, plafon ruang belajar kelas 3 dan 5 berjatuhan dan genteng berjatuhan pada ruangan kantor.

Sedangkan SMPN 5 Mendoyo, tembok retak pada ruangan kantor sekolah dan tembok retak di ruangan laboratorium IPA.

Pada saat gempa tersebut juga menyebabkan seorang luka lecet karena tertimpa runtuhan atap. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago