Categories: Bali

Koperasi Triwangsa Sebali Bangkrut, Nasabah Segel Rumah Ketua Koperasi

GIANYAR – Kasus koperasi oleng kian panjang di Bali. Khususnya di Kabupaten Gianyar. Selain Koperasi Dana Asih di Desa Singapadu Tengah, juga ada kasus serupa.

Yakni Koperasi Serba Usaha (KSU) Triwangsa Sebali, di Desa Keliki, Kecamatan Tegalalang. Uang nasabah senilai Rp 2,1 milliar raib.

Ironisnya, Ketua Koperasi Triwangsa Sebali I Wayan Nampan dilaporkan kabur dan memilih sembunyi di Tabanan. Kesal dengan ulah Nampan, nasabah menyegel rumah terlapor.

Menurut Bendesa Pakraman Sebali, Made Mupu, “penyegelan” rumah ketua koperasi itu sudah berlangsung sekitar 6 bulan lalu, atau sebelum hari raya Galungan yang lalu.

“Rumah itu sebetulnya sudah dijual ke pembeli. Tapi menjadi pengawasan kami,” ujar Made Mupu, kemarin.

Di pintu masuk rumah itu, warga memasang spanduk berlatar merah putih. Spanduk bertuliskan; Lahan dan Rumah Ini Dalam Pengawasan Banjar Adat Sebali dan Triwangsa Sebali.

“Pak Nampan ini tidak ada bilang ke kami. Dia masih terikat dengan adat kami. Dan, yang beli rumah itu juga tidak bilang

apa-apa ke kami, makanya kami berikan spanduk kalau rumah itu dalam pengawasan desa,” jelas Made Mupu.

Kata Mupu, koperasi tersebut dibentuk dari gabungan dua banjar. Yakni Banjar Triwangsa dan Desa Sebali.

“Dulu tabungan desa pakraman ditaruh di koperasi itu. Uang peturunan (iuran, red) Rp 50 ribu tiap bulan kami tabung di sana,” jelasnya.

Khusus tabungan milik Desa Sebali, mencapai Rp 40 juta. Sedangkan, ada uang banjar sampai Rp 80 juta-an ditabung di koperasi itu.

“Dulunya lancar-lancar saja. Baru-baru ini antara pemasukan dan pengeluaran tidak balance. Nota tidak ada. Intinya tidak bisa mempertanggungjawabkan,” keluhnya.

Dalam rapat dihadapan warga, pengurus koperasi tidak mampu menerangkan keuangan. Akhirnya, sekitar 5 bulan lalu, koperasi tersebut tutup.

“Tapi karena banyak nasabah mencari ke rumahnya, ketua kabur,” jelasnya. Diakui, koperasi yang tutup itu berdampak pada nasabah maupun warga setempat yang menyimpan uangnya.

“Karena ketua kabur, banyak pengawas koperasi yang juga warga kami dicari nasabah. Termasuk kelian kami terus dicari oleh nasabah,” jelasnya.

Lantaran pengawas tidak tahu detail masalah, maka nasabah maupun warga tidak lagi merongrong pengawas koperasi.

“Dalam rapat sudah dijelaskan. Kalau yang jadi terduga ini ketua koperasinya,” jelasnya. Atas permasalahan tersebut, nasabah telah menyerahkan masalah itu ke kepolisian.

“Sekarang sudah ke ranah hukum. Sudah lapor polisi. Nasabah sudah sering menghadap ke Polres Gianyar,” imbuhnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago