Categories: Bali

Tak Hanya Predator, Tanggul Abrasi Jadi Ancaman Predator Penyu

SEMARAPURA – Siapa sangka upaya pemerintah menangani abrasi dengan membangun tanggul ternyata menjadi salah satu ancaman bagi penyu untuk berkembang biak.

Untuk bisa bertelur, penyu membutuhkan pesisir pantai yang cukup luas dan situasi yang tenang. Sehingga pemerintah diharapkan tetap menyisakan pesisir pantai agar penyu bertelur dengan nyaman.

Di Kabupaten Klungkung, pesisir Pantai Sidayu, Lepang, dan Tegal Besar, Kecamatan Banjarangkan menjadi tempat favorit penyu lekang bertelur.

Petugas Resort Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Klungkung, AA Gde Kusumayudha di sela-sela kegiatan pelepasan tukik

jenis lekang di Pantai Tegal Besar, mengungkapkan, ada 26 tukik jenis lekang yang dilepas liarkan di Pantai Tegal Besar kemarin.

Tukik-tukik tersebut merupakan hasil penetasan di pendederan telur penyu pesisir Pantai Tegal Besar.

“Penyu ini termasuk spesies langka dan dilindungi berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam. Saat ini masih tersisa sebanyak 315 telur penyu lagi yang berada di tiga sarang,” ujarnya.

Di Kabupaten Klungkung, menurutnya, ada sejumlah pesisir pantai yang menjadi tempat penyu lekang bertelur.

Di antaranya, Pantai Sidayu, Lepang, dan Tegal Besar. Biasanya penyu lekang menuju pesisir pantai untuk bertelur, sepanjang bulan April sampai Oktober.

“Sementara di beberapa pesisir pantai di Nusa Penida menjadi tempat bagi penyu hijau bertelur,” katanya.

Hanya saja telur-telur penyu ini kerap dihadapkan oleh serangan predator seperti anjing dan kadal. Syukurnya masyarakat sudah mulai sadar dan peduli atas kondisi penyu yang kian langka.

Sehingga sudah banyak warga yang langsung menyelamatkan dan melaporkan keberadaan telur-telur penyu yang ditemukan di pesisir pantai.

“Kesadaran masyarakat sudah semakin tinggi dengan pelestarian lingkungan,” terangnya. Selain ancaman predator, menurutnya pembangunan yang memanfaatkan pesisir pantai juga mengancam berkembang biaknya penyu.

Begitu pula dengan upaya pemerintah menangani abrasi dengan membangun tanggul yang cukup tinggi, juga mempersulit penyu untuk bertelur.

Menurutnya, penyu membutuhkan pesisir pantai yang cukup luas dan situasi yang tenang agar bisa bertelur.

“Kami tidak bermaksud bertabrakan dengan program pemerintah dalam menangani abrasi. Hanya saja tanggul pantai membuat lokasi penyu untuk bertelur

semakin terbatas. Semoga nanti pemerintah masih menyediakan pesisir sehingga penyu dapat bertelur,” tandasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago