Categories: Bali

Hidrolik Dermaga Rusak, Kebutuhan Pokok ke Nusa Dikirim Pakai Jukung

SEMARAPURA – Rusaknya system hidrolik dermaga II Pelabuhan Padangbai, Karangasem, sejak Minggu (28/7) lalu membuat penyeberangan melalui pelabuhan terganggu.

Antrean truk bermuatan yang akan menyeberang melalui pelabuhan tidak terhindarkan dan mengular hingga ke Jalan Bypass Ida Bagus Matra, Desa Kusamba, Klungkung.

Di antaranya yang ikut antre adalah truk-truk bermuatan sembako atau kebutuhan pokok yang akan diseberangkan menuju Kecamatan Nusa Penida, utamanya ke Nusa Gede.

Menurut seorang pemilik sampan di Pelabuhan Tradisional Tribuana, Desa Kusamba, Dawan, Dewa Nyoman Raka, kemarin,

sejumlah kebutuhan pokok seperti sayur-mayur, telur, buah-buahan dan lainnya yang awalnya akan dibawa ke Nusa Penida menggunakan truk dan diseberangkan

melalui Pelabuhan Padangbai, akhirnya diseberangkan menggunakan jukung yang ada di Pelabuhan Tradisional Tribuana.

“Karena kebutuhan pokok seperti sayur, buah, telur kan mudah busuk sehingga harus segera dikirim,” kata Dewa Nyoman Raka.

Peningkatan aktivitas penyeberangan jukung bermuatan kebutuhan pokok pun terjadi sejak Senin (29/7).

Jika biasanya hanya satu jukung per hari yang menyeberang untuk membawa kebutuhan pokok ke Nusa Gede. Sejak Senin (29/7), terjadi peningkatan hingga dua jukung per hari.

“Bahkan hari ini ada sebanyak tiga jukung bermuatan kebutuhan pokok yang telah menyeberang,” ungkapnya.

Sementara untuk material bangunan, menurutnya, tidak ada. Sebab jika menggunakan jukung, biaya operasional lebih besar dibandingkan menggunakan kapal roro.

“Jadi untuk truk pengangkut material bangunan, memilih bertahan sampai bisa menyeberang. Karena biayanya besar sekali kalau pakai jukung,” terangnya.

Peningkatan jumlah barang yang diseberangkan ke Nusa Gede menggunakan jukung memberikan berkah bagi para buruh angkut barang yang di antaranya adalah ibu-ibu.

Salah seorang buruh angkut barang ke jukung di Pelabuhan Tradisional Tribuana, Ni Wayan Suriani mengungkapkan, dia mulai mengangkut barang-barang yang akan diseberangkan ke Nusa Penida menggunakan jukung sejak pukul 04.00.

Jika saat penyeberangan barang cukup sepi, dia hanya mengantongi upah sekitar Rp 50 ribu per hari.

Dengan meningkatnya aktivitas penyeberangan barang menggunakan jukung saat ini, ia mengaku bisa mengantongi upah sebesar Rp 100 ribu lebih per hari.

“Saya mulai kerja dari pukul 04.00-08.30. Setelah itu akan digantikan kelompok buruh angkut yang lainnya. Upah dari mengakut barang ini saya gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tandasnya.

Kasatlantas Polres Klungkung AKP Made Teja Dwi Permana mengungkapkan, akibat terganggunya penyeberangan di Pelabuhan Padangbai, antrean truk bermuatan mengular hingga di Jalan Bypass Ida Bagus Mantra, Desa Kusamba.

Untuk mengatasi kemacetan yang terjadi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Karangasem. “Sekitar pukul 13.00, antrean mulai mulai mengurang,” tandasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago