Categories: Bali

Anjing Gila Mengamuk, Terkam Lima Warga Bedulu Dua Hari Beruntun

GIANYAR – Kasus gigitan anjing rabies belum tuntas. Sejak dua hari terakhir, yakni Minggu (28/7) dan Senin (29/7), sebanyak 5 warga Banjar Mas, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh digigit anjing rabies.

Anjing warna putih hitam berusia 6 bulan itu telah dieliminasi. Dan para korban telah menerima vaksin.

Menurut kelian banjar Mas, Wayan Sujana, yang juga pemilik anjing, menyatakan anjing bernama Bobi mulai menunjukkan keanehan hari Minggu.

Yang digigit adalah anggota keluarganya sendiri. Pertama kali anjing menerkam Ni Ketut Adelia, 3, yang digigit di tangan kiri.

Selanjutnya, anjing itu kembali menggigit keponakannya, I Kadek Rio Pramana Putra, 5. “Setelah itu, saya mau ikat anjing itu. Tapi tidak berhasil. Dia lepas,” ujarnya kemarin.

Ternyata, anjing yang lepas itu kembali mencari mangsa. Pada Senin, anjing itu menggigit 3 anggota keluarganya sekaligus.

Yakni, I Wayan Windu Narendra, 3, digigit pada tangan kiri; Ni Made Dwijayanti, 37, digigit pada kaki kanan; dan Ni Wayan Suparini, 36, juga tergigit pada kaki kanan.

Mengetahui anjingnya buas, Sujana berupaya menangkap dan mengikatnya. “Saya sendiri hampir saja digigit. Tapi saya kena air liurnya. Pas saya tangkap, langsung saya ikat,” jelasnya.

Sujana awalnya tidak tahu menahu jika air liur anjing rabies berbahaya. “Makanya saya ikut disuntik VAR (Vaksin Anti Rabies, red). Keluarga saya semua sudah disuntik juga,” jelasnya.

Selanjutnya, Sujana melaporkan kejadian tersebut ke dinas terkait. Anjing kesayangannya itu langsung dieliminasi kemudian diambil sampel bagian otak. Dari hasil tes, ternyata anjing itu positif rabies.

Sujana mengakui jika anjing miliknya tidak pernah divaksin. “Waktu ada program vaksin masal, anjing saya masih 3 bulan. Makanya tidak divaksin. Setelah anjing besar, saya lupa memvaksin,” sesalnya.

Dia juga sempat mengecek indukan anjing. “Ternyata induknya sudah mati. Saya tidak menyangka anjing ini rabies,” keluhnya.

Kasi Keswan Dinas Pertanian Gianyar, Drh. I Ketut Ariyasa seizin Kabid Keswan dan Kadis Pertanian, telah menindaklanjuti kasus tersebut.

Pihaknya menyayangkan, anjing peliharaan itu dilepasliarkan. Bahkan pemiliknya sampai lupa memvaksin anjing.

“Rencananya kami adalah sosialisasi dengan warga di sini. Akan ada kesepakatan untuk kegiatan eliminasi anjing liar,” jelasnya.

Selanjutnya pihaknya akan mengagendakan vaksinasi khusus pada anjing yang belum tervaksin. “Mitos anjing bisa sakit atau mati setelah divaksin itu tidak benar. Justru anjing lebih sehat,” pungkasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago