Categories: Bali

Pengurugan Sempadan Danau Buyan Dipertanyakan, Klaim Tak Ada Masalah

SINGARAJA – Proses pengurugan di sempadan Danau Buyan, Desa Pancasari, dipertanyakan warga.

Pengurugan itu dikhawatirkan memicu banjir yang berpotensi menggenangi rumah dan lahan pertanian warga, saat musim penghujan nanti.

Selama ini sempadan Danau Buyan memang diurug menggunakan material tanah urug dari proyek pembangunan shortcut di Desa Pegayaman.

Bukan hanya sempadan danau, sejumlah lahan pertanian warga juga diurug atas permintaan dari pemilik lahan.

Pengurugan yang bermasalah, disebut terjadi di wilayah Dasong. Wilayah ini memang kerap kebanjiran pada musim penghujan.

Penyebabnya air danau yang meluap. Selain itu air hujan juga lambat diserap tanah, karena sudah jenuh dengan luapan air danau.

Kini sebagian warga di Dasong disebut meminta pengurugan lahan, untuk memulihkan lahan pertanian. Mengingat beberapa lahan warga terendam banjir pada tahun lalu.

Kini lahan pun tak produktif. Pengurugan itu dikhawatirkan berdampak pada lahan pertanian dan lahan perumahan warga lainnya.

“Sekarang kan posisinya ada yang diurug ada yang tidak. Yang diurug, posisinya jelas lebih tinggi. Tanah warga yang posisinya lebh rendah

ini bagaimana nasibnya. Sebab nanti kan resapan air jadi tersumbat,” kata Wayan Komiarsa, Kelian Banjar Adat Yeh Mas.

Komiarsa pun mendesak pemerintah turun tangan mengatasi hal tersebut. Bila tak cepat dicarikan solusi, ia khawatir rumah dan lahan warga kebanjiran pada musim penghujan nanti.

“Bukannya kami menolak pengurugan. Tapi kami mohon dicarikan solusi. Supaya rumah dan lahan pertanian kami tidak kebanjiran nanti,” pintanya.

Sementara itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana sore kemarin (26/8) langsung memanggil sejumlah pihak terkait permasalahan tersebut.

Di antaranya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Buleleng Putu Ariadi Pribadi, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Buleleng Ni Made Rousmini, Camat Sukasada I Made Dwi Adnyana, dan Perbekel Pancasari Wayan Darsana.

Menurut Agus proses pengurugan itu sebenarnya bagian dari penataan di sekitar Danau Buyan. Khusus di wilayah sempadan danau,

dia mengaku sudah meminta bantuan corporate social responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan swasta.

CSR itu diharapkan untuk penanaman pohon dan rumput untuk mengoptimalkan wilayah serapan air. Khusus di wilayah Dasong, Agus tak menampik ada permasalahan yang terjadi.

“Di sana itu persoalannya tiap hujan air menggenang. Drainase di sana belum optimal. Saya sudah instruksikan DLH dan Dinas PU supaya selesaikan masalah drainase tahun ini juga,” kata Agus.

Ia pun tak menampik jika di wilayah tersebut, berpotensi ada tumpang tindih kewenangan antara pemerintah kabupaten maupun Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

“Sekarang bukan bicara kewenangan. Tapi lihat dampaknya. Karena di sana daerahnya terdampak, masyarakat saya yang terdampak, jelas saya ada kewenangan di sana. Ini akan saya tuntaskan segera,” tukasnya.

Agus meminta agar proses pengurugan yang sudah direncanakan, tetap dilanjutkan. Sehingga pemulihan lahan yang rusak karena terdampak luapan air Danau Buyan, bisa segera dipulihkan. 

 

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: danau buyan

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago