Categories: Bali

Kenang Sahabat yang Meninggal Overdosis, Yakeba Warning Pecandu

DENPASAR – Untuk pertama kalinya di Indonesia dilakukan peringatan Hari Kesadaran Overdosis Internasional atau International Overdose Awareness.

Yakni sebuah acara global yang diadakan pada tanggal 31 Agustus setiap tahun. Hari Kesadaran Overdosis Internasional ditujukan untuk mereka yang meninggal atau mengalami

cacat permanen akibat overdosis napza, ini juga dikenal sebagai tanda duka para keluarga dan teman yang ditinggal oleh korban overdosis.

Diperingati diseluruh dunia, peringatan ini ditujukan untuk membangkitkan kewaspadaan akan bahaya overdosis napza dan menghapus stigma yang melekat pada korban napza.

Peringatan ini juga menyebarkan pesan bahwa overdosis adalah kejadian yang bisa dicegah. Yayasan Kesehatan Bali (Yakeba) turut serta memperingati

Hari Kesadaran Overdosis Internasional karena banyak teman-teman di komunitas pengguna napza meninggal karena overdosis.

Sekadar informasi, Yakeba sendiri merupakan tempat informasi penyalahgunaan napza, rujukan dan pusat pendidikan.

Yakeba menggelar acara bertajuk Saatnya Mengingat dan Mengakhiri Overdosis di Jalan Ciung Wanara IV B Nomor 2 Renon (halaman Yakeba) pada Sabtu (31/8) sore.

Sejumlah komunitas napza di Bali pun hadir untuk mengenang orang yang meninggal terkait overdosis.

Acara digelar dengan duduk lesehan dengan posisi melingkar ini dimulai dengan doa bersama untuk mengenang mereka sahabat, teman dan lainnya yang meninggal karena overdosis

Doni Fauzan sebagai ketua pelaksana acara Hari Kesadaran Overdosis Internasional dari Yakeba  menjelaskan, acara ini dapat mengingatkan lagi tentang bahaya overdosis yang bisa terjadi pada pengguna napza.

“Kami mengadakan acara ini untuk mengingat dan menghormati teman-teman yang telah meninggal karena overdosis,” ujarnya saat ditemui di lokasi acara.

“Overdosis dapat dialami siapapun. Bisa saja itu adalah teman, putra, putri, ibu, ayah, saudara lelaki dan perempuan kita – mereka dicintai dan mereka dirindukan,” ujarnya.

Acara ini juga mengundang dokter Oka Negara yang mempunyai teman pengguna napza yang meninggal karena overdosis.

Dia bercerita agar jangan sampai hal yang sama seperti temannya, terjadi ke yang lain. Dokter Oka yang juga dosen di

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini mengajak bagi para pecandu narkotika yang sedang masa rehabilitasi memiliki komitmen yang kuat untuk pulih.

“Harus punya komitmen untuk pulih dan sehat. Terpenting, kita jangan merasa sendiri, semua bisa membantu,” pungkasnya.

Selain dokter Oka, para undangan dari para komunitas yang hadir pun turut berbagi terkait tentang overdosis yang terjadi ke temannya. Namun dengan syarat tak perlu menyebut nama temannya tersebut. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago