Categories: Bali

Sempat Diprotes, Warga Pancasari Mendadak Dukung Pengurugan Lahan

SUKASADA – Proses pengurugan di sekitar Danau Buyan, tepatnya di wilayah Banjar Dinas Dasong, Desa Pancasari, kini didukung oleh warga.

Padahal, pekan lalu warga sempat mempertanyakan proses penanganan usai pengurugan. Terutama penanganan saluran air, agar warga yang tak melakukan pengurugan, tak lagi kebanjiran.

Dukungan itu muncul, setelah Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengumpulkan warga terdampak di Balai Desa Pancasari, Sabtu (31/8) lalu.

Dalam pertemuan itu turut hadir Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng Ketut Suparta Wijaya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng Putu Ariadi Pribadi, dan Perbekel Pancasari Wayan Darsana.

Salah seorang warga, I Wayan Komiarsa mengatakan, pengurugan itu memang sangat diharapkan oleh warga.

Terutama pemilik lahan yang berbatasan langsung dengan Danau Buyan. Sebab lahan tersebut sudah tidak produktif selama bertahun-tahun.

“Setiap musim hujan itu tenggelam. Itu sudah bertahun-tahun tenggelam. Solusinya tanah yang tenggelam itu memang harus diurug. Kalau nggak diurug, sama saja dengan tidak punya tanah,” kata Komiarsa.

Pria yang juga Kelian Banjar Adat Yeh Mas itu juga tak menampik bahwa pengurugan akan menimbulkan dampak negatif.

Salah satunya, warga yang tak melakukan pengurugan, berpotensi kebanjiran pada musim penghujan nanti.

“Makanya kami harap pemerintah cari solusi. Jadi bukannya warga itu menolak. Logika saja, kalau warga tidak mau tanahnya diurug, masa mengajukan permohonan,” imbuhnya.

Bupati Agus Surandyana mengaku mengumpulkan warga untuk membicarakan pembangunan Desa Pancasari secara komprehensif. Mengingat desa itu menjadi daerah resapan di Kabupaten Buleleng.

“Membangun Pancasari itu tidak bisa parsial. Tidak bisa bicara stroberi saja, tidak bisa bicara danau saja, tidak bisa bicara hutan saja, harus terintegrasi semua,” kata Agus.

Agus mengaku menyatakan pemerintah tengah menyusun rencana untuk menangani potensi banjir di Desa Pancasari pada musim penghujan nanti. Terutama setelah pengurugan dilakukan.

“Kalau ada (potensi) terendam, kami akan buatkan salurannya. Kita bicarakan bersama dan kita desain bersama,” tegasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago