bangunan-retak-retak-kerusakan-bekas-gempa-belum-juga-diperbaiki
NEGARA – Salah satu bangunan lantai empat rumah sakit umum (RSU) Negara yang dibangun pada tahun 2015 lalu, retak pada bagian tembok di lantai dua.
Bangunan itu retak pasca gempa bumi berkekuatan 6,4 di Situbondo, pada Kamis 11 Oktober 2018 lalu. Namun, hingga saat ini kerusakan bangunan itu belum juga diperbaiki.
Kerusakan tembok tersebut berada tepat di tangga menuju lantai tiga gedung sayap barat RSU Negara.
Terlihat retakan memanjang sekitar 4 meter.
Namun, kerusakan dipastikan tidak merusak struktur utama bangunan, sehingga hanya perlu perbaikan pada lapisan tembok yang mengelupas.
Direktur RSU Negara I Gusti Bagus Oka Parwata mengatakan, kerusakan bangunan akibat gempa tersebut sudah dicek tim teknis dari pihak terkait yang menguji ketahanan bangunan.
Hasil dari pemeriksaan pada bagian yang rusak tidak sampai merusak struktur utama bangunan. “Tidak masalah, sudah dicek ternyata hanya pada bagian luar saja yang rusak,” ungkapnya.
Direktur yang baru menjabat bulan Februari lalu itu memastikan bangunan yang dibangun empat tahun lalu itu masih kuat.
Pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan perbaikan pada kerusakan akibat gempa tersebut. “Kami sudah rencanakan untuk perbaikan,” tandasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…