Categories: Bali

5 Koleksi Lukisan Rusak Berat, Mayoritas Tak Dapat Penanganan Serius

SEMARAPURA – Sumber daya manusia dan sarana-prasarana yang serba terbatas membuat Museum Semarajaya berstatus tipe C ini tidak mendapat perlakuan sebagaimana mestinya.

Pasalnya karena kapasitas museum yang terbatas, sejumlah koleksi tidak dapat dipajang di dalam ruang pameran.

Bahkan, sejumlah lukisan dalam kondisi rusak parah karena cukup lama disimpan di gudang sehingga direncanakan dihapuskan dari aset.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Museum Semarajaya Klungkung, Ida Bagus Wibawa Adnyana saat ditemui di Museum Semarajaya membenarkan kondisi itu.

Diungkapkannya, Museum Semarajaya memiliki sebanyak 387 koleksi terdiri dari eknografika sebanyak 241 koleksi, historika sebanyak 63 koleksi dan seni rupa sebanyak 83 koleksi.

Hanya saja kapasitas tempat pameran Museum Semarajaya cukup terbatas sehingga sejumlah koleksi tidak bisa dipajang di ruang pameran. “Daya tampungnya sangat kurang,” ungkapnya.

Oleh karena itu, puluhan koleksi museum yang tidak bisa ditampung di ruang pameran akhirnya ada yang dipajang di ruang pegawai, disimpan di lemari, gudang, dan ada pula yang diletakkan di teras museum.

“Seperti tempat pembuatan garam yang akhirnya kami letakkan di luar karena sudah tidak ada tempat lagi.

Ada juga silsilah kerajaan Klungkung yang kami simpan di lemari karena tidak ada tempat untuk memajangnya,” katanya.

Bahkan karena lama disimpan di gudang, sekitar 5 koleksi lukisan koleksi Museum Semarajaya ada yang rusak.

Syukurnya sejumlah lukisan yang pengadaannya dilakukan tahun 1992 itu bukanlah peninggalan jaman kerajaan sehingga dalam waktu dekat ini akan dilakukan penghapusan aset lukisan tersebut.

“Lukisan tersebut bukan lukisan masterpiece. Itu lukisan kamasan. Kondisinya gambarnya sudah tidak terlihat. Yang tersisa hanya bingkai dan kanvas saja,” bebernya.

Tidak hanya masalah daya tampung, menurutnya jumlah sumber daya manusia di Museum Semarajaya juga sangat terbatas.

Atas kondisi itu, Museum Semarajaya sampai saat ini masih berstatus tipe C atau tipe museum paling terendah.

Selain itu dengan keterbatasan pegawai yang profesional di bidang kemuseuman, pihak museum juga bisa melakukan perawatan dan lainnya secara maksimal dalam menunjang kebutuhan di Museum Semarajaya.

“Untuk perawatan keris misalnya, kami tidak bisa menggunakan sat kimia karena ada tenaga khususnya. Sehingga kami lakukan perawatan

cukup sederhana dengan menggunakan alkohol dan minyak. Untuk lukisannya, kami bersihkan dengan menggunakan kuas kosmetik,” ujarnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago