Categories: Bali

Direlokasi, Jumlah Pedagang Justru Membengkak, Mobil Sulit Manuver

SINGARAJA  – Para pedagang di Pasar Banyuasri yang selama ini menggunakan mobil sebagai lapak berjualan, akhirnya direlokasi ke areal parkir Kolam Renang Nirmala Asri, siang kemarin.

Pedagang bermobil yang semula diperkirakan hanya berjumlah 54 orang, jumlahnya justru membengkak menjadi 104 orang.

Lonjakan jumlah pedagang itu muncul dari daftar pedagang yang diajukan paguyuban pedagang. Saat ini setidaknya ada tiga paguyuban pedagang pasar yang menaungi para pedagang itu.

Setelah didata, ternyata ada 106 orang pedagang. Pedagang itu terdiri dari 36 orang pedagang yang berjualan di dalam Pasar Banyuasri,

18 orang pedagang di pasar tumpah, serta 52 orang sisanya merupakan pedagang yang berjualan di sekitar Pasar Banyuasri dan pedagang musiman.

PD Pasar pun memutuskan merangkul seluruh pedagang itu dan meminta paguyuban melebur diri menjadi satu wadah, sehingga memudahkan proses pendataan.

Relokasi pedagang dimulai sejak pukul 10.00 pagi. Seluruh pedagang diminta menyaksikan proses pengukuran dan pembagian lapak.

Selanjutnya PD Pasar melakukan pengundian lapak yang disaksikan para pedagang. Setelah mendapat lapak,

para pedagang pun langsung berjualan di lokasi yang telah ditentukan. Pasar bagi para pedagang bermobil dibuka sejak pukul 13.00 siang hingga 18.00 sore.

Sayangnya lapak yang dibagikan PD Pasar terkesan sangat sempit. Lapak hanya berukuran 2×3,5 meter. Akibatnya mobil pun kesulitan melakukan manuver di lokasi yang ditentukan.

“Mobil saja lebarnya 1,8 meter. Sekarang dikasih tempat lebarnya 2 meter, kan jelas sulit. Buka pintu mobil saja susah. Paling tidak dikasih lebar 2,5 meter lah, atau lebih bagus lagi 3 meter,” ujar salah seorang pedagang.

Dirut PD Pasar Made Agus Yudi Arsana yang dikonfirmasi mengakui kini jumlah pedagang bermobil meningkat. Akibatnya lahan yang dibutuhkan pun jauh lebih luas.

Kini areal pedagang bermobil disediakan mulai dari areal parkir timur hingga depan pintu masuk ruang ganti kolam renang.

“Pedagang yang tercatat di paguyuban itu 106 orang. Kami coba fasilitasi semua, berdasar kesepakatan paguyuban dan para pedagang.

Tapi pedagang-pedagang yang sudah teregister di kami itu jelas diprioritaskan. Dampaknya memang areal yang dibutuhkan lebih lebar,” kata Agus Yudi.

Disinggung lapak yang relatif kecil, Agus Yudi mengatakan pihaknya sudah berusaha maksimal menampung seluruh pedagang. Sekaligus memberikan lapak yang selebar mungkin.

“Sebenarnya kalau dibilang sempit sih tidak begitu. Malah yang ada di Jalan Ahmad Yani kemarin itu kan lebih sempit. Malah cukup dan diterima kok. Kami rasa ukuran segitu sudah cukup,” tegasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago