Categories: Bali

Ubah Zona Industri, Buleleng Ajukan Review Kawasan Celukan Bawang

LOVINA – Pemerintah Kabupaten Buleleng secara resmi mengajukan review atau peninjauan kembali terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Kawasan Celukan Bawang.

Penetapan rencana Kawasan Celukan Bawang yang tercantum dalam Perda Nomor 16 Tahun 2009 tentang RTRW Bali 2009-2029 dianggap tak optimal.

Dalam peraturan itu, Kawasan Celukan Bawang terdiri atas empat desa penyangga yang seluruhnya berada di Kecamatan Gerokgak.

Yakni Desa Celukan Bawang, Desa Tinga-Tinga, Desa Tukad Sumaga, dan Desa Pengulon. Kawasan Celukan Bawang juga disebut diproyeksikan menjadi kawasan industri dengan luas 1.762 hektare.

Selain itu, Pelabuhan Celukan Bawang juga diproyeksikan sebagai jaringan transportasi laut untuk pelayanan kapal penumpang dan barang.

Namun faktanya, aktifitas pelayanan kapal barang, lebih banyak dilakukan di Pelabuhan Benoa. Selain itu belakang Pelabuhan Celukan Bawang juga menjadi lokasi bersandarnya kapal pesiar.

Bupati Buleleng Buleleng Putu Agus Suradnyana mengaku sudah mengajukan permohonan peninjauan kembali pada DPRD Bali. Revisi Perda RTRW disebut sudah digodok oleh DPRD Bali.

“Saya ajukan agar Celukan Bawang itu diubah jadi zona ekonomi terpadu. Kalau sekarang kan zona industri. Saya ajukan begitu, supaya tidak kontraproduktif

dengan pengembangan pariwisata di Kecamatan Gerokgak. Sebab industri itu kan identik dengan limbah, segala macam,” kata Bupati Agus saat ditemui di Pantai Binaria Lovina.

Menurutnya, dengan perubahan status zona itu, pemerintah bisa melakukan pengembangan yang lebih komprehensif. Terutama di desa-desa yang berdampingan dengan Pelabuhan Celukan Bawang.

“Nanti di sana bisa dibangun fasilitas seperti hotel, restoran, dan fasilitas-fasilitas lain yang menunjang pariwisata. Potensinya ada kok. Buktinya kapal pesiar hampir tiap bulan berlabuh di sana,” imbuhnya.

Selain itu Agus juga berjanji akan melakukan lobi-lobi ke Kementerian Perhubungan. Sehingga rencana pengembangan Pelabuhan Celukan Bawang bisa

seturut dengan rencana tata ruang yang telah disusun pemerintah. Termasuk mendukung kebutuhan industri pariwisata di Bali Utara.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago