Categories: Bali

KLIR! Ganti Rugi Proyek Shortcut Singaraja – Denpasar Cair Desember?

SUKASADA – Nominal ganti rugi lahan pada proyek pembebasan lahan shortcut Singaraja-Denpasar, diperkirakan baru akan diumumkan pada Desember mendatang. 

Saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bali, masih melakukan lelang jasa konsultan publik yang bertugas melakukan appraisal.

Kemarin Pemprov Bali kembali melakukan sosialisasi sekaligus konsultasi publik di Balai Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada. 

Forum itu dihadiri oleh anggota tim, serta masyarakat dari Desa Gitgit dan Wanagiri, Kecamatan Sukasada.

Dalam forum tersebut warga sempat menanyakan berapa besar nominal ganti rugi yang akan mereka terima. 

Sebab sejumlah warga harus segera mencari tapak lahan untuk membangun rumah. Mengingat aset mereka satu-satunya terdampak proyek shortcut.

Salah satunya adalah Nyoman Wenten, 55, warga Banjar Dinas Wirabhuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada. 

Wenten dan kakaknya, Wayan Raken, 70, memiliki aset seluas 58 are di depan SDN 3 Gitgit. Aset itu merupakan warisan turun temurun dari orang tuanya. 

Di atas lahan tersebut, ia dan kakaknya juga membangun tapak rumah. “Lahan kami hanya itu saja. Tidak ada lahan lain di sana. 

Kalau geser ke belakang, itu sudah jurang. Rumah kakak saya saja, dua tahun lalu sempat longsor,” ujar Wenten.

Ia pun berharap mendapat kejelasan dari pemerintah terkait besaran ganti rugi tersebut.

“Kalau ini program pemerintah, kami siap menyerahkan. Demi kebaikan bersama. Seperti apa mekanisme ganti ruginya, kami serahkan pada pemerintah,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Bali I Nyoman Astawa Riadi mengatakan, saat ini pemerintah masih melakukan lelang pekerjaan appraisal. 

Pada halaman LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) LPSE, disebutkan pemerintah menyiapkan anggaran Rp 381,93 untuk pekerjaan appraisal. 

Saat ini sudah ada empat Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) yang mengajukan penawaran.

“Sekarang masih proses. Target kami, pembayaran itu paling lambat tanggal 31 Desember sudah selesai. Jadi harus kerja keras. 

Nanti paling lambat seminggu sebelum itu (batas waktu pembayaran, Red), sudah ada hasilnya,” jelasnya.

Sekadar diketahui, ada 145 orang warga yang terdampak proyek shortcut Singaraja-Denpasar. Diperkirakan lahan yang dibutuhkan untuk pembuatan jalur shortcut mencapai 31,41 hektare.

Khusus untuk pembebasan lahan saja, anggaran yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp 78,53 miliar. Sementara untuk biaya konstruksi diperkirakan menelan dana Rp 247,76 miliar.

Ruas shortcut Singaraja-Denpasar akan memperpendek waktu dan jarak tempuh. Jumlah tikungan yang tadinya mencapai 70 buah, dipangkas menjadi 22 buah tikungan saja. 

Di sepanjang jalan baru itu, pemerintah akan membangun enam jembatan penghubung. Titik terpanjang ada 

di shortcut 10 yang dimulai dari sekitar SDN 4 Gitgit, hingga sekitar Gereja Gunung Muria di Desa Gitgit. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago