Categories: Bali

WASPADA! Korban Oknum PNS Bongkar Trik Pelaku Jerat Calon Mangsa

SINGARAJA – Oknum pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Buleleng berinisial Gede YS, dipolisikan ke Mapolres Buleleng.

Oknum tersebut diduga melakukan aksi penipuan. Modusnya Gede YS menjanjikan seorang warga lolos menjadi PNS. Akibatnya korban mengalami kerugian hingga Rp 200 juta.

Aksi penipuan itu dilaporkan ke Mapolres Buleleng oleh Nyoman Renasih, 61, warga Banjar Dinas Keloncing, Desa Kerobokan, pada Jumat (22/11) pagi.

Renasih ditemani anaknya, Ida Bagus Indra Kusuma, 30, dan Ketua LSM Pemerhati Pembangunan Masyarakat Buleleng, Gede Anggastia.

Penipuan itu bermula saat Ida Bagus Indra Kusuma tak lolos seleksi CPNS pada tahun 2014 lalu. Tatkala itu, Indra Kusuma mengajukan lamaran sebagai guru kelas di salah satu sekolah dasar.

Saat tahu Indra tidak lulus, Gede YS mendatangi Nyoman Renasih. Kebetulan Nyoman Renasih merupakan pensiunan PNS. Ia sempat bertugas di instansi yang sama dengan Gede YS.

Pada pertemuan itu, Gede YS menawarkan bantuan meloloskan Indra sebagai PNS. YS berdalih memiliki koneksi “orang pusat”. Tergiur dengan dalih tersebut, Renasih pun menitipkan anaknya agar bisa menjadi CPNS.

Awalnya Gede YS sama sekali tak meminta uang. Belakangan YS menunjukkan foto copy surat keputusan (SK) yang didalamnya terdapat nama Indra Kusuma.

Saat itu YS mulai berani meminta uang, dengan dalih melancarkan proses pemberkasan. “Ada lima kali transaksi. Ada transfer rekening, ada juga serah terima cash.

Dari tahun 2014 sampai 2016 itu totalnya Rp 200 juta,” kata Indra Kusuma saat ditemui di Mapolres Buleleng.

Setelah lama berselang, anak korban tak juga mendapat SK. Sadar ada yang tidak beres, korban berusaha menempuh jalan tengah dengan meminta kembali uang yang selama ini sudah disetorkan.

Korban berusaha menghubungi YS, namun tak ada jawaban. Mendatangi rumahnya pun gagal, karena YS tak pernah ada di rumah. Alih-alih uang kembali, korban justru mendapat ancaman.

“Saya sempat diancam. Katanya kalau lapor polisi, saya juga bisa kena karena memberikan uang suap. Setelah lama saya tanya-tanya, akhirnya saya beranikan diri melapor ke polisi. Karena ini murni penipuan,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng I Gede Wisnawa mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada pihak kepolisian.

“Sebab ini sudah dilaporkan ke polisi, tentu kami serahkan pada mekanisme hukum yang berlaku,” kata Wisnawa.

Meski begitu, Wisnawa menyatakan BKPSDM akan melakukan investigasi internal terhadap peristiwa tersebut.

“Oknum ini kan bukan tugas di BKPSDM, tapi di dinas lain. Kami bersama instansi tempat oknum ini bertugas,

akan melakukan investigasi dan klarifikasi. Kalau memang terbukti secara sah, pasti ada sanksi kepegawaian,” tukasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago