konflik-dengan-investor-mereda-polisi-diminta-pergi-dari-selasih
GIANYAR – Banyaknya personel kepolisian yang menjaga escavator mendapat sorotan dari anggota DPD RI, Arya Wedakarna.
Polisi diminta tidak berlebihan dalam mengawal alat berat di lahan sengketa. Apalagi alat itu hanya mengeruk tanah.
“Polisi, jangan terlalu keras. Tolong simpati kepada masyarakat,” pinta Arya Wedakarna. Tidak hanya mengawal alat berat, polisi bahkan sampai membuat tenda besar di lahan pertanian.
Polisi menginap di lokasi hanya untuk mengamankan pengerukan. “Besok saya kirimkan surat resmi. Kirim ke Kapolri dan Kapolda.
Bahwa ada keputusan (di Selasih, red) supaya bisa diselesaikan dengan bijaksana. Saya minta untuk meredam dulu,” tegas Wedakarna.
Teguran anggota DPD RI peraih suara tertinggi itu tidak langsung diamini Kapolres. “Saya nunggu surat. Kalau tidak membutuhkan (pengawalan, red), ya, kirim surat ke saya,” ujar Kapolres Gianyar Priyanto.
Kata dia, siapapun yang memohon bantuan pengawalan, akan dilayani. “Siapapun saya layani. Kami di sini sayangi masyarakat juga,” terangnya.
Kata AKBP Priyanto, personil yang diterjunkan mencapai 300 orang. “Itu berdasarkan perkiraan intel. Tingkat ancamannya kan kami yang tahu,” terangnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…