tes-urine-mendadak-pegawai-kejaksaan-negeri-jembrana-terkaget-kaget
NEGARA – Penyalahgunaan narkoba dan peredarannya sudah masuk ke segala profesi. Penegak hukum juga rawan terlibat menyalahgunakan narkoba.
Karena itu, perlu dilakukan pengecekan secara rutin untuk memastikan pegawai tidak menggunakan narkoba. Hal tersebut disampaikan Kepala Kejari Jembrana Nur Elina Sari, usai pemeriksaan urine secara mendadak kemarin.
Pemeriksaan urine seluruh pegawai Kejari Jembrana dilakukan secara mendadak Selasa pagi. Awalnya, Kajari mengumpulkan semua pegawai untuk rapat di aula, tanpa pemberitahuan tujuan dan agenda rapat.
Namun ternyata sudah ada petugas dari RSU Negara berada di aula yang meminta tes urine. Beruntung dari hasil tes urine semua pegawai Kejari Jembrana, sekitar 40 orang dinyatakan negatif menggunakan narkoba.
“Pemeriksaan secara mendadak ini dilakukan untuk memastikan semua pegawai bebas dari penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.
Menurutnya, penyalahgunaan narkoba saat ini bisa dilakukan siapa saja, tidak terkecuali oleh penegak hukum.
“Apabila ada pegawai yang terbukti menyalahgunakan narkoba, maka akan diberi sanksi sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…