catat-ipnu-jembrana-nilai-aksi-212-sudah-tidak-relevan
NEGARA – Rencana aksi yang dimotori kelompok persaudaraan Alumni (PA) 212 dengan tajuk Reuni Akbar di Monumen Nasional (Monas) Jakarta,
Minggu (2/12) mendatang, dinilai sebagai sebuah gerakan yang sudah tidak relevan untuk saat ini jika bermuatan politik.
Hal tersebut disampaikan Ketua IPNU Jembrana Ahmad Wildan menanggapi adanya rencana aksi tersebut.
Menurutnya, awal munculnya aksi 212 erat kaitannya dengan kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Proses hukum penistaan agama tersebut sudah dijalani Ahok, sehingga jika digelar lagi aksi 212, Wildan mempertanyakan relevansinya untuk saat ini.
“Terkait dengan penamaan Reuni 212 sebenarnya saya kurang setuju. Menurut saya jika memang mau mengadakan kegiatan lebih baik menggunakan kata yang lebih umum sehingga kesannya lebih relevan,” ujar Ahmad Wildan.
Tapi kalau kegiatan ini ada maksud dan tujuan tertentu di lain konteks, ini yang perlu dipertanyakan.
“Apalagi kalau nanti ada kaitannya dengan isu-isu politik seperti yang sudah dilakukan sebelumnya, ini menurut saya sudah sangat tidak relevan lagi.
Karena kita tahu pemilu legislative dan pemilu presiden telah usai dilaksanakan bersama pada beberapa bulan yang lalu,” imbuhnya.
“Jika reuni 212 itu disiapkan untuk membawa tujuan yang lain, maka patut dipertanyakan apa motif kelompok itu,” terangnya lagi.
Kalau memang kegiatan tersebut tujuannya baik dan jelas perlu diapresiasi. Apalagi kegiatan tersebut juga akan dilangsungkan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Ini menurut saya sangat baik sekali, juga sebagai ungkapan rasa syukur atas lahirnya Kekasih Allah yang sangat mulia ini (Nabi Muhammad SAW),” teranganya.
Namun berdasarkan aksi-aksi sebelumnya, kegiatan tersebut sarat dengan muatan politik. Karena itu, sebagai organisasi pemuda NU mengimbau agar kader muda NU tidak terpancing dan mengikuti aksi tersebut. (rba)
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…