Categories: Bali

Warga Buleleng Mencak-Mencak, Kadek Bendesa; Kami Ini Keluarga Miskin

SINGARAJA – Sejumlah warga pemegang Kartu Indonesia Sehat-Penerima Bantuan Iuran (KIS-PBI) daerah, dibuat emosi.

Mereka terkejut setelah tahu kartu yang mereka bawa, ternyata masuk dalam daftar kartu yang dinonaktifkan oleh pemerintah.

Kondisi itu ditemukan di RSUD Buleleng. Sejumlah warga dibuat emosi, karena mereka tak bisa menggunakan lagi KIS-PBI.

Padahal baru sepekan yang lalu mereka bisa menggunakan kartu itu untuk berobat. Seperti yang dialami Kadek Bendesa, warga Desa Bungkulan.

Pria yang tinggal di Banjar Dinas Sema itu terkejut setelah KIS-PBI yang dibawanya, ditolak di loket pendaftaran. Saat itu ia mengantar salah seorang kerabatnya, Komang Surya Dewi, yang mengalami kanker payudara.

“Baru minggu lalu saya kontrol. Disuruh minggu depan kontrol lagi. Kebetulan pas hari ini. Tapi katanya kartunya sudah tidak aktif. Kami ini keluarga miskin, sudah tidak punya apa-apa lagi. Sekarang mau berobat juga tidak bisa,” keluh Bendesa.

Ia sempat mengajukan protes pada petugas pendaftaran. Ia kemudian diarahkan ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Dari sana, ia disarankan meminta informasi ke Dinas Sosial Buleleng. Namun tak ada jawaban memuaskan yang didapat.

Dirut RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana yang ditemui terpisah, mengakui hal tersebut. Menurut Wiartana, sejak Kamis (2/1) lalu cukup banyak masyarakat yang mengajukan keluhan kepada pihak rumah sakit.

“Sebenarnya bukan hanya di RSUD saja. Mungkin di rumah sakit lain, malah di puskesmas, kemungkinan ada keluhan yang sama.

Memang kondisi ini sangat beresiko dengan keluhan masyarakat, dan harus kami jelaskan dengan baik,” kata Wiartana.

Ia mengaku pihak rumah sakit tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi kartu yang nonaktif. Sebab manajemen rumah sakit hanya fokus pada pelayanan pada pasien.

“Masalah pembiayaan itu ada mekanismenya. Kalau kartunya nonaktif, kemudian tidak ada di BDT (Basis Data Terpadu), terpaksa daftar jadi pasien umum.

Sudah kami jelaskan kondisinya seperti itu, dan kami minta keluarga pasien cek status mereka ke BPJS dan Dinas Sosial,” tukas Wiartana.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago