Categories: Bali

Layanan TV Analog di Buleleng, Kaji Opsi Pembangunan Menara Bersama

SINGARAJA – Pemerintah tengah mengkaji opsi pembangunan menara bersama di Kabupaten Buleleng.

Penyediaan fasilitas menara bersama itu, diharapkan bisa menangani masalah blank spot, terutama dalam layanan siarana televisi analog.

Selama ini wilayah Buleleng memang cukup kesulitan mengakses layanan televisi. Warga harus menggunakan layanan televisi berbayar. Baik itu yang menggunakan layanan parabola atau digital.

Sebenarnya siaran melalui layanan analog via antena biasa, juga bisa diakses. Namun jumlah siarannya sangat terbatas.

Dalam kondisi tertentu, warga bahkan harus sering-sering memutar tiang antena, demi mendapatkan gambar yang jernih.

Kepala Dinas Komunikasi Informasi Persandian dan Statistik (Kominfo Santi) Buleleng Ketut Suweca mengatakan, pemerintah telah melakukan kajian terkait kondisi blank spot tersebut.

Rencananya pemerintah akan membangun tower bersama di Banjar Dinas Amerta Sari, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada.

“Sudah dikaji dan dicek. Lokasi yang paling ideal sementara ini hanya di wilayah itu. Kami di kabupaten bersama di Dinas Kominfo provinsi, terus melakukan upaya agar siaran analog bisa segera diakses di Buleleng,” kata Suweca.

Rencananya dalam waktu dekat ini Pemkab Buleleng akan mengajukan izin pada Kementerian Kominfo untuk izin wilayah siaran.

Setelah mendapat izin, baru pemerintah melanjutkan proses pembangunan. Baik itu melakukan pembebasan lahan, pembangunan menara, maupun pembangunan sarana pendukung.

Lebih lanjut Suweca mengatakan, untuk pembangunan menara bersama itu, pemerintah membutuhakn lahan sekitar 20 are.

Lahan itu digunakan untuk pembangunan menara, serta penyediaan bangunan dan sarana pendukung menara.

“Untuk siaran televisi, mereka kan harus disediakan gedung untuk meletakkan alat-alat siaran mereka. Makanya perlu bangunan

pendukung dan lahan yang cukup. Karena kami proyeksikan semua televisi akan meletakkan transmisi mereka di menara itu,” imbuh Suweca.

Untuk memuluskan rencana tersebut, pemerintah disebut telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 10,2 miliar.

Anggaran itu meliputi penyusunan detail engineering design, pengadaan lahan, hingga pembangunan menara. Seluruh anggaran itu akan bersumber dari Pemprov Bali. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago