Categories: Bali

Parta Sentil Perahu Sitaan di Benoa Bikin “Kumuh”

DENPASAR – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Bali I Nyoman Parta menyoroti kondisi Pelabuhan Benoa yang Jumat (14/2) lalu dikunjungi Menteri BUMN, Erick Thohir.

 

Dia menilai kondisi Pelabuhan Benoa sudah tidak layak. Pelabuhan penumpang dan pelabuhan barang saling berdekatan sehingga mempengaruhi aspek kenyamanan.

 

Politikus PDI Perjuangan asal Desa Guwang, Gianyar ini juga menyoroti keberadaan ratusan perahu sitaan yang membuat Pelabuhan Benoa terlihat semrawut.

 

“Begitu juga adanya ratusan perahu sitaan yang sudah tidak layak. Tetap dibiarkan di sana jadi tontonan setiap saat. Informasinya sudah lebih dari tiga tahun seperti itu,” sentil Parta.

 

Terkait keberadaan perahu sitaan tersebut, wakil rakyat yang terkenal vokal ini mengusulkan agar perahu-perahu itu diberikan kepada nelayan. Bisa juga untuk pengrajin sebagai bahan baku kerajinan seperti ornamen villa atau restoran.

 

“Perahu-perahu sitaan itu sudah bertahun-tahun di sana. Masak dibiarkan jadi sampah?” sodok Parta.

 

Terkait pengembangan Pelabuhan Benoa yang sedang dikerjakan PT. Pelindo III, Parta menyatakan dukungannya. “Dari masterplannya sudah memenuhi harapan kami,” tandasnya.

 

Parta mengatakan pengembangan Pelabuhan Benoa penting agar bisa disandari kapal pesiar (cruise) berukuran besar. “Bali harus memiliki pelabuhan untuk Cruise yang berpenumpang besar.

 

Selama ini kebanyakan cruise wisatawan yang berlabuh di Benoa tidak turun ke Bali karena harus antar jemput dengan kapal-kapal kecil. Wisatawan tidak nyaman. Akhirnya mereka memilih tinggal dalam kapal karena tidak bisa merapat ke dermaga,” jelas Parta.

 

Pengembangan Pelabuhan Benoa yang ditargetkan rampung tahun 2023 diprediksi bisa menampakkan 3,2 juta wisatawan per tahun.

 

“Jadi sesuatu yang sangat menjanjikan buat pariwisata Bali,” sambungnya sembari menyebut dalam masterplan Pelabuhan Benoa akan dibangun stand UKM dan kuliner ikan. 

 

Parta menilai hal Ini sangat menguntungkan bagi pengusaha kecil atau UKM.

 

“Karena wisatawan cruise waktu singgahnya hanya 6 sampai 8 jam. Jadi butuh tempat untuk membeli makan dan souvenir. Selain itu, Pelabuhan Benoa dirancang untuk jadi tempat terbuka hijau, open space, tempat rekreasi. Mereka juga bisa belanja souvenir atau menikmati kuliner ikan di sana,” tutupnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago