Categories: Bali

Banser dan Pecalang Amankan Galungan, Wujud Indahnya Toleransi di Bali

BANJAR – Sekitar pukul 08.00 pagi Pura Labuhan Aji Desa Temukus, Banjar tampak ramai dipadati umat Hindu Buleleng yang akan bersembahyang.

Kondisi jalan didepan pura terpantau padat merayap. Pecalang Desa Temukus bersama Barisan Anshor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) Kecamatan Banjar terlihat sibuk mengatur lalu lintas jalan dan menyeberangkan para pemedek. 

Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Buleleng Abdul Karim Abraham mengatakan setiap momen perayaan hari besar keagamaan dan kegiatan umat Hindu Buleleng, Banser NU selalu dilibatkan oleh pecalang desa adat dalam hal pengamanan. 

Keikutsertaan pengamanan Hari Raya Galungan saat ini merupakan wujud dari toleransi. “Sehingga kami ikut terlibat pengamanan untuk menjalin kerukanan

antarumat beragama serta menunjukkan sikap rasa saling menghormati dan menghargai sesama manusia walaupun berbeda dalam hal keyakinan,” ungkap Karim.

Menurutnya, sikap tolerasi harus terus terjaga ditengah banyaknya sentimen identitas agama. Sentimen agama harus  dikikis dengan cara kerjasama di lapangan dan komunikasi lintas agama dibangun. 

“Penting ini dilakukan untuk mengurangi adanya gesekan dan konflik soal agama khususnya di Bali,” kata Karim. 

Dijelaskan Karim, beberapa lokasi keikutsertaan anggota Banser NU Buleleng dalam pengamanan Hari Raya Galungan yang baru terpantau selain di Pura Labuhan Aji Temukus, juga di Pura Pulaki Pemuteran dan Pengastulan Seririt. 

“Saat ini di Buleleng baru 7 PAC Banser terbentuk. Sementara daerah Busungbiu, Sawan dan Tejakula belum terbentuk. Jumlahnya mencapai ratusan,” ungkapnya.

Pecalang Desa Pakraman Temukus Made Astika ditemui disela-sela tugasnya mengaku kesadaran kedamaian keharmonisan seperti ini sudah lama terbangun di desanya.

Antara anggota Banser NU dengan pecalang desa adat selalu bersinergi dalam setiap kegiatan adat. “Saling membantu,” ucapnya.

Tidak hanya momen Hari Raya Galungan Banzer NU terlibat pengamanan. Momen Nyepi selalu turut serta. 

“Disini toleransi umat beragama sudah sangat tinggi. Maka tidak pernah terjadi cekcok ataupun perselisihan. Bila ada itupun dapat diselesaikan dengan duduk bareng dan urun rembuk,” pungkasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago