Categories: Bali

Babi Mati Masih Terjadi, Batas Waktu Kosongkan Kandang Tak Jelas

GIANYAR – Kasus kematian babi masih terjadi di sejumlah titik di Gianyar. Masih ada saja babi mati mendadak.

Pemerintah Gianyar hanya bisa meminta peternak mengosongkan kandang babi. Namun batas waktu pengosongan babi tak jelas.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Gianyar, Made Raka, sebelum wabah babi reda, jangan coba-coba memasukkan babi ke kandang.

“Biar virusnya hilang baru. Dengan cara apa? Kompres kandangnya pakai disinfektan,” ujar Made Raka, kemarin. 

Raka mengaku batas waktu pengosongan kandang tidak bisa diprediksi. “Baru-baru ini ada warga hendak membuat kandang,

saya sarankan jangan masukkan babi. Pang sing (Biar tidak, red) ada masalah di kemudian hari. Sementara antos malu, lamen sube aman mare

(tunggu dulu, kalau sudah aman baru, red) memelihara babi,” pinta Raka, menirukan saat dirinya memberi saran kepada peternak babi.

Meski begitu, pihaknya tidak tahu sampai kapan wabah akan reda. “Siapa yang berani memberikan kepastian begitu?

Sebagai antisipasi, tidak mengisi kandang biar tidak ada kerugian besar, jangan dikawinkan, atau jangan pelihara,” terangnya.

Lanjut Raka, bagi yang tidak atau belum terdampak kasus kematian babi, diminta melakukan upaya biosecurity.

“Lakukan prosedur yang benar. Contoh, begitu masuk ke kandang, kaki dan tangan di kompres,” jelasnya sambil melihat kedua kakinya.

Meski belum bisa menjelaskan apa penyebab pasti wabah babi itu, Raka hanya bisa menyarankan masyarakat menunggu. “Kalau penyebab, kementerian yang berwenang menjelaskan,” ujarnya.

Lalu bagaimana nasib peternak? Terutama penghidupan mereka? Raka yakin jika beternak babi oleh masyarakat Gianyar hanya dijadikan sampingan.

“Peternak di Bali pada umumnya sambilan, nggak mungkin full kerja di sana. Misalnya pagi dan sore saja ngasih makan. Nggak bisa full,” ungkapnya.

Dia pun jarang menemukan peternak babi yang full mengandalkan hasil babi. “Sekarang nggak ada orang, apa pekerjaannya? Ngubuh babi, nggak ada. Peternak babi sambilan, beda dengan nelayan (kerja full),” pungkasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago