Categories: Bali

Keluarga Gede Doni Lugu, Perbekel Telaga Bongkar Aksi Jahat Fredy

SERIRIT – Pasca menemukan I Gede Doni Wiantana warga Busungbiu, Seririt, Buleleng, yang dilaporkan 7 bulan hilang oleh keluarganya setelah menyetorkan uang Rp 250 juta

untuk berangkat kerja ke kapal pesiar, polisi Buleleng terus berusaha mengungkap kasus ini secara terang benderang.

Termasuk menemukan keberadaan Komang Adi Setiadi alias Fredy, warga Desa Lokapaksa, Seririt, yang dilaporkan masih hilang misterius.

Yang jelas, dengan ditemukannya Gede Doni, maka akan mempermudah mengungkap persoalan penipuan dengan iming-iming bekerja di kapal pesiar.

Menurut Perbekel Telaga Made Hendra Mahayuda, ayah dari Gede Doni, Kadek Yusadana berprofesi sebagai buruh kayu sedang istrinya bekerja sebagai buruh tani.

Awalnya Yusadana melapor ke desa telah kehilangan kontak dengan putranya setelah mengaku bekerja di kapal pesiar.

Tak hanya itu, dia juga mengaku telah mengeluarkan uang ratusan juta rupiah untuk membiayai anaknya agar dapat bekerja di kapal pesiar dengan perantara Komang Adi Setiadi alias Fredy warga Desa Lokapaksa, Seririt.

“Tak tanggung-tanggung nilainya ratusan juta rupiah. Dari catatan yang bersangkutan,sebanyak Rp 225 juta sudah disetor ke Fredy dan itu yang tercatat.

Itu semua hasil menjual harta berupa kebun, ternak sapi dan sepeda motor dan hasil pinjam sebesar Rp 166 juta,” beber Perbekel Telaga Mahayuda.

Dia menyebut, Kadek Yusadana menyadari telah melakukan kecerobohan terlalu percaya dengan Fredy. Sementara anak kala itu tak pernah ada kabar. Fredy terus minta uang dengan berbagai alasan.

Fredy memanfaatkan keluguan ayah Gede Doni. Dengan awal biaya kuliah diminta Fredy sebesar Rp 11 juta, uang pakaian Rp 1,7 juta dan bayar wisuda Rp 3 juta.

Dalam catatan lain, ditemukan biaya perjalanan Fredy untuk urusan ke Jakarta, biaya pemberian master cap sebesar Rp 30 juta dan alasan untuk mengganti kartu Gede Doni yang hilang sebesar Rp 43 juta.

Disebutkan juga biaya biaya pengurusan pembuatan paspor dan visa sebesar Rp 7.5 juta. Bahkan untuk biaya membayar kepada ejen (agen) jumlahnya sebesar Rp 18 juta.

Belum lagi tiket pesawat sebesar Rp 29 juta,dengan total biaya untuk pengurusan sebasar Rp 66 juta lebih.

Untuk memenuhi kebutuhan anaknya tersebut ayah dari Gede Doni rela mencari pinjaman ke Bank, LPD hingga ke perorangan yang jumlahnya cukup besar.

Termasuk catatan menjual harta miliknya. Semua uang yang diberikan oleh Yusadana kepada Fredy dalam bentuk tunai.

“Kami berharap Gede Doni memberikan keterangan yang valid terhadap keberadaan Fredy. Agar polisi dapat segera menemukan keberadaan Fredy,” tandanya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago