Categories: Bali

Sampah Sumbat Alur Sungai, Petugas BPBD Temukan Bangkai Babi

SINGARAJA – Kesadaran masyarakat membuang sampah di tempatnya, rupanya masih relatif rendah. Akibatnya, masyarakat yang tinggal di kawasan hilir yang kebagian masalah.

Sejumlah aliran sungai tersumbat, gara-gara sampah yang dibuang ke daerah aliran sungai. Bukan hanya sampah, potongan kayu dan tanaman juga memicu penyumbatan alur sungai.

Akibatnya dua alur sungai di Kota Singaraja mengalami penyumbatan. Masing-masing di Tukad Asangan dan Tukad Batupulu.

Muara Tukad Asangan terletak di wilayah Banjar Dinas Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk. Alur sungai tersebut sempat tersumbat potongan kayu, rumpun bambu, sampah, hingga bangkai babi.

Akibatnya air sempat naik hingga Jembatan Celuk Buluh dan menggenangi sejumlah rumah warga.

Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, TNI, Polri, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng,

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng, serta masyarakat, bahu membahu membersihkan aliran sungai tersebut.

Tim harus mengerahkan satu unit alat berat untuk mempercepat proses pembersihan. Sebab material yang menyumbat gorong-gorong sungai cukup banyak.

Total material berupa kayu dan sampah yang berhasil diangkut, setara dengan 10 unit truk sampah.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana mengatakan, permasalahan di Tukad Asangan cukup pelik.

Sebab sungai tersebut merupakan muara dari sejumlah sungai. Seperti Pangkung Jiwuk, Tukad Basak, Tulud Mati, Tukad Sembung, dan Tukad Tiingtali.

“Kalau dibersihkan manual, memakan waktu lama. Makanya kami kerahkan alat berat. Hampir semua bisa kami bersihkan.

Kecuali tunggul rumpun bambu saja yang tidak bisa kami bawa. Tunggul itu kami taruh di lahan kosong milik desa, karena tidak muat di truk sampah,” kata Suadnyana.

Masalah serupa juga terlihat di Tukad Batupulu, yang terletak di sebelah barat kantor BPBD Buleleng. Bahkan masalah itu sudah berlangsug selama bertahun-tahun.

Pemerintah kembali mengerahkan alat berat untuk membersihkan material yang menyumbat gorong-gorong jembatan. Material yang berhasil dibersihkan, setara dengan muatan tujuh truk sampah.

“Sumbatannya cukup parah. Dua hari lalu (Rabu, Red) itu sempat hujan dan airnya meluap. Tinggal lagi satu meter, itu sudah naik ke badan jembatan,” kata Suadnyana.

Ia pun menghimbau agar masyarakat memperhatikan kondisi alur sungai. Warga dihimbau tak membuang sampah, maupun potongan kayu yang dapat memicu penyumbatan di gorong-gorong jembatan maupun muara sungai. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago