Categories: Bali

Antisipasi Tsunami di Pesisir, BPBD Siapkan Jalur Evakuasi di Tejakula

SINGARAJA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng tengah menyiapkan jalur evakuasi tsunami, di wilayah Kecamatan Tejakula.

Jalur itu sengaja dipersiapkan, mengingat potensi tsunami yang mengintai di wilayah Tejakula cukup tinggi.

Saat ini pemukiman yang ada di kawasan Tejakula, kebanyakan berada dekat dengan pesisir dan dataran rendah.

Sehingga saat terjadi gempa yang berpotensi memicu tsunami, banyak pemukiman yang terdampak. Terlebih Kecamatan Tejakula juga terletak di kawasan patahan gempa Bali Timur.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi desa-desa yang dianggap rawan tsunami di Kecamatan Tejakula.

Dari 10 desa, sebanyak 9 desa di antaranya dinyatakan rawan tsunami. Hanya Desa Madenan saja yang dinyatakan relatif aman.

“Sekarang sedang kami susun peta evakuasinya untuk di Kecamatan Tejakula. Sebelumnya di (kecamatan) Seririt kan sudah. Tejakula sengaja kami pilih, karena potensi risiko gempa dan tsunami

di sana relatif tinggi dengan kecamatan lain. Ini juga petunjuk dari BPBD Bali dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Red),” kata Suadnyana.

Lebih lanjut Suadnyana mengatakan, selama tiga bulan kedepan, BPBD Buleleng bersama dengan kelompok kerja (pokja) yang dibentuk, akan menyusun peta evakuasi.

Selanjutnya pemerintah akan melakukan sosialisasi terhadap peta evakuasi, serta memasang rambu evakuasi.

Menurut Suadnyana, saat ini pihaknya tengah mencari titik yang dianggap aman sebagai lokasi evakuasi. Sebab topografi di Tejakula terdiri dari 57 persen dataran rendah, 30 persen pegunungan, dan 17 persen tebing curam.

“Teorinya kan dengan dataran ketinggian lebih dari 20 meter, itu sudah aman dari tsunami. Kami juga kan harus perhitungkan,

dataran itu layak tidak jadi lokasi evakuasi. Cukup tidak untuk menampung masyarakat. Ini harus diperhitungkan dengan baik,” jelasnya.

Setelah papan dan peta evakuasi tuntas, rencananya pemerintah juga akan memasang menara sirine tsunami.

Pengadaan menara rencananya diusulkan pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat, serta BNPB. Dengan ketersediaan menara sirine, diharapkan proses evakuasi dan mitigasi menjadi lebih cepat. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago