Categories: Bali

Lagi, DBD Kembali Renggut Dua Nyawa Bocah di Jembrana

NEGARA –Kasus Demam Berdarah Dengue (BDB) kembali meminta tumbal nyawa.  

Kali ini, dua bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) tewas setelah menjalani perawatan di RS akibat BDB.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, dua korban meninggal karena DBD, pertama atas nama Nazar Ramadhan, 11, asal Banjar Baluk 1, Desa Baluk, Kecamatan Negara. Sedangkan korban kedua, Dofi Ruhman, 9, warga Banjar Pangkung Buluh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara.

Usai dinyatakan meninggal, jenazah kedua korban BDB inipun langsung dikebumikan.

NAzri, orang tua dari korban Nazar Ramadhan, saat ditemui di rumah duka menyatakan, sebelum meninggal dunia, anaknya sempat sekolah, Kamis (5/3) lalu, karena diantar pulang ke rumahnya oleh salah seorang guru.

Kemudian korban dibawa ke salah satu dokter praktik dan dinyatakan sakit radang tenggorokan, setelah diberi obat langsung pulang.

Sehari kemudian korban panas tinggi, lalu dibawa ke dokter berbeda dan sempat membaik.

Meski sempat membaik, namun kata Nazri, suhu badan putranya mendadak panas tinggi “Badannya panas sekali, mengigau juga dan sempat hilang kesadaran,” kenangnya.

Akibat panas tinggi, korban kemudian dibawa ke RSU Negara untuk mendapat perawatan, pada Senin (9/3,).

Namun karena kondisi terus memburuk, korban yang sempat opname Senin malam dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar.

Setelah mendapat perawatan, korban dinyatakan meninggal sekitar pukul 12 malam.

“Dokter di rumah sakit sini (RSU Negara) sudah bilang DB. Dokter di Sanglah juga bilang DB sudah sangat parah,” ungkapnya.

Dalam waktu hampir bersamaan, Rofi Rohman juga meninggal di RSUP Sanglah. Menurut Daeng Ayatullah, 36, orang tua Rofi, sebelum meninggal dunia, korban sempat sakit demam tinggi.

 Korban sempat dibawa ke Puskesmas I Negara, setelah mendapat pemeriksaan dan pengobatan, dokter menyarankan rawat jalan. Namun sehari kemudian korban kembali demam tinggi dan dibawa lagi ke Puskesmas yang sama.

Karena kondisi tubuh semakin lemah dan demam tinggi, korban langsung dibawa ke RSU Negara.

Saat itu, dokter menyatakan DBD sehingga langsung dirujuk ke RSUP Sanglah. Sayangnya, nyawa siswa kelas II MIN ini tidak tertolong.

Jenazah Rofi dikebumikan di pemakaman umum Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara. “Dokter bilang karena DB,” tukasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago