Categories: Bali

Wabah Corona Merebak, Buleleng Bentuk Gugus Tugas Covid-19

SINGARAJA – Pemerintah akhirnya membentuk gugus tugas untuk penanganan virus covid-19 di Kabupaten Buleleng.

Pembentukan gugus tugas itu dilakukan, setelah pemerintah melakukan pertemuan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda),

Kepala Dinas se-Kabupaten Buleleng, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), pihak kepolisian, serta militer.

Rapat dipimpin Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Dalam rapat tersebut diputuskan bahwa Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Buleleng, akan dipimpin Sekkab Buleleng Gede Suyasa.

Para perwira di Polres Buleleng dan Kodim 1609/Buleleng juga dimasukkan dalam gugus tugas. Termasuk imigrasi dan lembaga pemasyarakatan.

Nantinya gugus tugas itu tak hanya bertugas menyusun kebijakan dalam penanggulangan, penanganan, dan pencegahan virus covid-19.

Gugus tugas juga melakukan pengawasan terhadap distribusi sejumlah barang seperti masker dan hand sanitizer, serta bahan kebutuhan pokok.

Sehingga tak terjadi penimbunan oleh oknum-oknum yang tak diinginkan. “Jadi, tiap hari gugus tugas akan bekerja memantau perkembangan di lapangan.

Karena ini menghadapi situasi siaga, jadi gugus tugas ini harus benar-benar siaga 24 jam. Nanti juga Pak Bupati akan menyampaikan update

secara berkala kepada media, terkait kondisi penanganan terkini covid-19 di tingkat kabupaten,” kata Sekkab Buleleng Gede Suyasa usai rapat.

Lebih lanjut Suyasa mengatakan, selama masa siaga covid-19, pemerintah daerah diberikan kebijakan dalam penganggaran untuk penanggulangan covid-19.

Kebijakan penganggaran itu telah diizinkan pemerintah pusat melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 yang baru diterbitkan pada Selasa (17/3) lalu.

Dalam permendagri itu, pemerintah daerah dapat melakukan revisi APBD dan fokus melakukan penganggaran di bidang kesehatan, peningkatan daya tahan ekono masyarakat, serta membantu dunia usaha.

Untuk bidang kesehatan misalnya. Pemerintah dapat mengalokasikan anggaran untuk peningkatan kapasitas rumah sakit, penanganan virus covid-19, dan melakukan kampanye pencegahan.

Sementara untuk peningkatan daya tahan ekonomi masyarakat, pemerintah dapat menggelontorkan bantuan sosial pada kelompok masyarakat yang rentan.

Sedangkan untuk dunia usaha, pemerintah daerah dihimbau membantu pengusaha UMKM dan mikro, sehingga perekonomian di daerah tetap bergerak.

Hanya saja, Suyasa mengaku belum bisa menghitung berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk untuk penanganan covid-19.

“Kalau masa ini hanya seminggu, habisnya sedikit. Tapi kalau bertahan 2-3 minggu, lebih butuh biaya lebih besar. Kalau sampai berbulan-bulan besar sekali.

Jadi, kami akan terus antisipasi semua kemungkinan. Meski sangat fleksibel dalam penganggaran dan pengadaan,

kami akan terus meminta pendampingan dari kejaksaan, sehingga tidak ada pelanggaran secara yuridis,” tegas Suyasa.

 

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago