Categories: Bali

Was-Was, Petugas Medis di Buleleng Pakai Jas Hujan saat Layani Pasien

SINGARAJA – Petugas medis di Puskesmas Buleleng II berinisiatif menggunakan jas hujan saat melayani masyarakat.

Petugas medis was-was terinfeksi covid-19. Menyusul adanya beberapa warga di Kecamatan Buleleng yang kini masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan dirawat di RSUD Buleleng.

Cukup banyak petugas medis yang menggunakan jas hujan. Baik itu di ruang pemeriksaan anak, ruang pemeriksaan umum, hingga ruang pemeriksaan gigi.

Para pegawai di puskesmas itu berinisiatif menggunakan jas hujan atas inisiatif sendiri. Sebab ada kekhawatiran di kalangan petugas medis, mereka terinfeksi covid-19.

Terlebih ada beberapa warga di Buleleng yang kini menjadi PDP di RSUD Buleleng “Tenaga kami was-was juga. Walaupun saya sudah menjelaskan bahwa untuk mengenakan APD itu ada persyaratannya.

Kita cukup jaga jarak, jaga kesehatan sendiri. Namun namanya tidak tau faktor risiko di sekeliling kita seperti apa, akhirnya teman-teman tadi pagi atas inisiatif mereka sendiri

datang dengan mengenakan jas hujan. Entah itu ampuh atau tidak, dari pada tidak ada pelindung sama sekali, ya sudah dipakai saja,” kata Kepala Puskesmas Buleleng II, dr. Ni Luh Susenty.

Untuk memperkecil potensi penularan, dr. Susenty mengatakan pihak puskesmas terpaksa melakukan screening di pintu masuk puskesmas.

Pasien yang datang langsung didata di loket pendaftaran. Termasuk ditelusuri rekam jejak perjalanan dan riwayat kontak mereka.

Apabila lolos pada tahap screening, mereka akan dipersilahkan masuk ke ruang tunggu. Namun bila tidak lolos, mereka akan mendapat perawatan di ruangan khusus.

Mereka akan langsung ditangani oleh dokter yang memilihi pemahaman dan kompetensi yang cukup terkait covid-19.

Tenaga medis yang ditempatkan di ruang khusus itu pun tak dipungkiri was-was dengan potensi penularan virus.

Petugas di sana juga dibekali Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai. Hanya saja kini tinggal tiga set baju hazmat yang tersedia.

Sehingga cepat atau lambat, mereka juga akan mengenakan jas hujan. Khusus untuk pengawasan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Buleleng, dr. Susenty mengatakan petugas surveillance masih terus melakukan pemantauan secara berkala.

Pihaknya telah menyediakan blangko yang berisi daftar pemantauan. Blangko itu akan dicek secara berkala.
“Idealnya itu harus self monitoring. Tapi sayangnya tidak semua sadar. Karena ada di wilayah kami yang kami minta self monitoring, malah ikut melasti,” katanya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago